Sabtu, 27 Desember 2014

Waktu dan Cara Membaginya



"Mama, kapan kita mau berenang?" rengek seorang anak yang sudah bosan di rumah karena sekolah libur panjang. "Nanti saja, sayang, kalau Papa libur," jawab ibunya yang sedang sibuk memasak. "Yah, tunggu Papa, sama juga tidak jadi pergi, Papa kan selalu lembur," sahut anak itu dengan kesal. Waktu, 24 jam sehari, 8760 jam setahun, tetapi kita selalu mengeluh "Tidak punya waktu." Ke mana larinya sang waktu? Kita harus mengatur waktu kita dengan bijaksana karena sekali berlalu, waktu tidak akan pernah kembali lagi. Apa yang harus kita lakukan? Di bawah ini ada beberapa saran untuk mengatur dan mengendalikan waktu Anda.

  • Prioritas

    Apa pun yang terjadi, tanpa prioritas kehidupan kita akan kalang kabut. Apa yang penting dalam hidup Anda, itulah yang harus Anda utamakan. Kita tidak mungkin memiliki waktu untuk segala hal, karena itu dahulukanlah hal-hal yang utama. Kalau perlu buatlah daftar prioritas Anda, hal ini akan membantu meluruskan benang kusut di benak Anda yang terbentuk karena bingung memilih mana dulu yang harus dikerjakan. Tidak peduli apakah Anda masih lajang, seorang pelajar atau sudah berumah tangga dan mempunyai anak. Anda harus mengatur prioritas dan membagi waktu sesuai dengan kepentingan Anda.
     
  • Batas

    Segala sesuatu ada batasnya. Seperti pantai yang membatasi laut dan tebing yang membatasi sungai, bila Anda tidak menentukan batas-batasnya, hidup Anda akan berantakan dibanjiri masalah. Misalnya Anda suka nonton teve, begitu banyak acara yang Anda sukai, tetapi kalau Anda menonton semua itu, Anda tidak akan punya waktu untuk hal-hal lain. Makan malam akan terbengkelai, suami pulang kerja cape-cape tidak ada makanan tersedia di meja. Anak-anak masih bermain dengan baju sekolah yang kotor padahal hari sudah menjelang malam. Karena itu batasilah waktu Anda menonton teve, mungkin satu jam dalam sehari. Ketika anak-anak pergi sekolah dan suami berangkat kerja, Anda dapat mengerjakan tugas-tugas rumah tangga seperti mencuci dan menyetrika baju, membersihkan rumah, memasak dan lain-lain. Menjelang mereka pulang luangkanlah waktu untuk menikmati acara teve kegemaran Anda. Dengan demikian Anda dapat menyambut mereka dengan perasaan yang senang, bebas dari kelelahan karena Anda sempat bersantai.
  • Buatlah daftar

    Ini penting untuk menjadwalkan apa saja yang harus Anda kerjakan hari itu di samping mengatur tugas untuk seminggu. Misalnya Anda berbelanja kebutuhan rumah tangga di hari Senin, membersihkan rumah di hari Selasa, membereskan kebun di hari Rabu, mencuci di hari Kamis, menyetrika di hari Jumat, dan menikmati hari Sabtu dan Minggu bersama keluarga. Catatlah hal-hal yang perlu Anda kerjakan hari itu. Misalnya pagi hari ke pasar membeli sayur, mampir ke kantor pos atau ke bank untuk membayar tagihan, sampai di rumah mencuci baju, memasak dan menonton teve.
  • Libatkan keluarga

    Di petang hari kerjakan hal-hal bersama keluarga. Ajarkan anak-anak mencuci piring mereka sendiri sesudah makan. Mintalah bantuan pasangan Anda untuk memandikan anak-anak yang masih kecil atau memasukkan sisa makanan ke kulkas.
  • Tambahkan 10 menit

    Pada saat Anda mempunyai janji ke dokter atau pergi ke bandara tambahkan 10 menit dari jam di mana Anda harus berangkat. Misalnya pesawat Anda terbang jam 4 sore dan Anda harus ada di bandara satu jam sebelumnya sedangkan perjalanan dari rumah ke bandara memerlukan waktu satu jam. Katakan kepada diri Anda bahwa Anda harus siap jam 1:50. Anda mempunyai waktu 10 menit untuk memeriksa secara mental segala sesuatu yang Anda perlu bawa seperti paspor, obat-obatan dan hal-hal penting lainnya.
Sumber: http://keluarga.com/pertumbuhan/waktu-dan-cara-membaginya

0 komentar:

Posting Komentar