Lindungi anak dari kekerasan seksual. Cindy Christian, M.D.,
ketua Komite AAP (American Academy of Pediatrics) di bidang Kekerasan
dan Pengabaian pada Anak, memaparkan, ada beberapa hal yang bisa Anda
terapkan
- Pantau berita.
Perkaya wawasan Anda dengan mengikuti berita terkini, baik melalui
media massa maupun percakapan dengan orang-orang di sekeliling Anda.
Dengan begitu, Anda akan tahu daerah mana saja (dan orang-orang mana
saja), yang patut diwaspadai. Jangan abaikan gosip—termasuk tentang guru
”genit” yang senang menggoda murid-muridnya, di sekolah si kecil.
- Bersikap terbuka.
Jalinlah komunikasi yang lancar dengan anak, dan tanamkan pada si kecil
untuk tidak menyimpan rahasia dari Anda, sekecil apa pun itu. Kedekatan
hubungan juga akan membuat Anda lebih sensitif apabila ada gelagat yang
tidak beres pada tingkah laku si kecil.
- Batasi pelukan dan ciuman. Jangan
paksa anak menerima sentuhan dari orang lain—baik berupa pelukan
ataupun ciuman, meskipun itu adalah saudara Anda sendiri, jika ia tidak
menyukainya. Seringkali, orangtua ingin anaknya kelihatan manis di depan
sanak kerabat, sehingga menegur si kecil apabila ia menolak dipeluk
oleh Tante atau Om-nya. Dengan membebaskan si kecil menentukan pilihan,
Anda telah menanamkan dalam benak anak bahwa dia memiliki kendali atas
tubuhnya sendiri.
- Ajari cara bersikap.
Katakan si kecil untuk mempercayai kata hatinya. Apabila ia merasa ada
sesuatu yang tidak beres, maka segeralah lari menghindar atau mencari
orang dewasa yang bisa dipercaya (guru, polisi, dll). Katakan bahwa
tidak apa-apa bila ia berlaku tidak sopan (berteriak, menjerit, menepis
tangan seseorang, atau lari menjauh), apabila ia merasa terancam bahaya.
Ajari pula si kecil untuk menolak pemberian apa pun dari orang yang
tidak ia kenal. Ini termasuk makanan, minuman, mainan, dan (terutama!)
tumpangan untuk pulang ke rumah.
- Selalu bersama teman. Pelaku
kejahatan biasanya mengincar calon korban yang sering terlihat
sendirian. Makanya, biasakan anak Anda memiliki teman dalam setiap
kegiatan yang dilakukannya. Semakin banyak, semakin baik. Itu akan lebih
aman baginya ketimbang bepergian ataupun melakukan kegiatan apa pun
seorang diri. Jika Anda menugaskan supir pribadi untuk mengantar si
kecil bepergian, mungkin ada baiknya bila Anda juga mengajak beberapa
orang teman sekolah si kecil untuk ikut menumpang.
- Percayai ucapannya.
Jika anak berkata bahwa ada orang yang menyentuh dirinya secara tidak
sopan, maka percayailah kata-katanya itu. Kemungkinan besar, apa yang ia
katakan itu benar. Yakinkan si kecil bahwa Anda tidak marah kepadanya,
dan mintalah ia menceritakan kejadian yang dialaminya secara lengkap.
Setelah itu, segeralah melakukan tindakan yang diperlukan, seperti
melapor ke polisi, mengajak anak pergi ke dokter, dan lain-lain.
Artkel: Parenting.co.id
Image: Paidcontent.org