Senin, 07 April 2014

Tip Belanja Cerdas

Anda sedang berjalan-jalan di mal, tiba-tiba mendapati bahwa di toko sepatu langganan sedang diadakan program diskon. Reaksi Anda tentu gembira, dan merasa sangat beruntung. Sungguhkah?

Kenyataannya, banyak sekali tawaran belanja yang kelihatannya mampu membuat Anda berhemat, justru menyebabkan sebaliknya. Atau, setidaknya Anda menjadi pemboros pada hari tersebut karena membeli sesuatu yang tidak Anda butuhkan.

Simak tiga trik toko untuk meraup uang Anda berikut ini:

Buy one, get one. BOGO, begitu program belanja itu lazim dikenal. Kalau benar-benar BOGO, tentunya itu tawaran yang sulit ditolak. Tetapi, sekalipun demikian, baik BOGO gratis maupun setengah harga, Anda harus berhenti dan bertanya kepada diri sendiri, ‘Apakah saya benar-benar ingin membeli barang sebanyak ini walaupun dengan harga tersebut?’ Jika Anda ingin membeli selai, misalnya, dan melihat BOGO pada produk selai, tentu itu hal yang bagus dan tepat untuk persediaan. Tetapi, kalau Anda ingin membeli sepatu, dan mendapati BOGO untuk produk sepatu, berhenti dan mulai berpikir, apakah Anda betul-betul membutuhkan  dua pasang sepatu. Apakah Anda akan menggunakan keduanya? Atau apakah Anda menyukai sepatu yang kedua?

Harga termurah. Istilah ‘ada harga, ada barang’ bukan isapan jempol. Kalau Anda membeli baterai atau mainan dengan harga murah, kemungkinan besar Anda akan membeli lagi barang yang sama setelah pembelian pertama dalam waktu singkat. Membeli barang yang murah dan berkualitas rendah mungkin dapat membuat Anda berhemat dalam jangka waktu pendek. Dan bila Anda membeli barang setipe, Anda telah membuat lingkaran pembelian yang terus-menerus. Harga termurah baru bermanfaat bila Anda bisa menemukan merek generik dari sebuah barang yang bermerek terkenal. Artinya, barang tersebut berkualitas sama, namun merek berbeda.

Kartu kredit supermarket. Diskon sebesar 30 persen bila membayar menggunakan kartu kredit yang bekerja sama dengan hipermarket atau supermarket tentu sangat menarik. Dengan catatan, kalau Anda selalu melunasi seluruh tagihan. Sayang, banyak orang lebih suka membayar tagihan minimum, dan itu pada akhirnya membuat utang kartu kredit Anda segera bertumpuk dengan bunga berbunga. (SUMBER: Reader's Digest)

0 komentar:

Posting Komentar