Selamat Datang di Blog LapakBunda

Dapatkan beragam berita dan artikel yang bermanfaat untuk Bunda dan keluarga

Tampilkan postingan dengan label handphone organizer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label handphone organizer. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Maret 2014

Tips Sukses Bekerja Setelah Cuti Melahirkan







Saat memerah ASI bawalah foto si kecil, ASI akan deras mengalir.  Konon memandang si kecil dengan segenap perasaan Anda akan merangsang hormone oksitosin dan prolaktin untuk memproduksi ASI.

Cuti melahirkan selesai, ibu harus kembali bekerja. Agar semua berjalan mulus, berikut ini kiatnya. 


  • Buang jauh-jauh perasaan bersalah. Kembali bekerja setelah cuti melahirkan memang dapat menimbulkan konflik emosional. Bekerja di luar rumah bukan berarti Anda ibu yang buruk, bukan?.  
  • Dapatkan pengasuh anak yang tepat. Sebulan sebelum kembali bekerja sebaiknya Anda sudah mendapatkan pengasuh anak agar Anda punya waktu meneliti karakter si pengasuh. Namun, jika belum juga dapat, titipkan si kecil pada sosok yang dapat dipercaya seperti ibu kandung, ibu mertua, kakak, adik, ipar.  
  • Bicara kepada atasan. Katakan bahwa Anda perlu menyelinap 2-3 kali dalam waktu bekerja selama  10-20 menit setiap hari untuk memerah ASI. Syukur-syukur jika tempat Anda bekerja tersedia Nursery Room. Jika tidak, cari ruangan tertutup dan bersih. Tempel di pintu bahwa Anda sedang memerah ASI. Untuk menyesuaikan waktu memerah, Mayo Clinic menyarankan, sekitar 2 minggu sebelum kembali bekerja, ubah waktu menyusui Anda di rumah. Contohnya: memerah ASI 2-3 kali selama siang hari dan menyusui sebelum dan setelah bekerja.
  • Atur dengan baik. Buat daftar harian yang harus dilakukan. Di awal-awal kembali ke kantor, pikiran Anda bisa jadi masih melayang pada si kecil dan bingung, mana tugas kantor, mana tugas rumah. Identifikasi apa yang harus dilakukan segera di kantor dan apa yang bisa ditunda.
  • Tetap terhubung. Setiap hari telepon ke rumah untuk mengetahui keadaan si kecil guna  mengajarkan pengasuh bahwa Anda tetap memantau keadaan bayi yang dititipkan padanya.
  • Upayakan ASI lancar. Konon memandang si kecil dengan segenap perasaan Anda akan merangsang hormone oksitosin dan prolaktin untuk memproduksi ASI. Letakkan foto si kecil di meja kerja atau menjadi wall paper di PC Anda. Saat memerah ASI bawalah foto si kecil, ASI akan deras mengalir.
Sumber: AyahBunda.co.id

Jumat, 07 Februari 2014

Trend Dompet HPO


Belakangan ini, kita lihat banyak sekali pengguna dompet jenis HPO. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan gadget atau handphone sepertinya sudah berevolusi.  Dulunya handphone dibutuhkan hanya sebagai alat komunikasi, saat ini gadget sudah menjadi sumber utama kebutuhan informasi dan hiburan.


Dan terlihat meski sekarang banyak handphone yang sudah support dual simcard, tetap saja kita lihat rata-rata orang memiliki lebih dari 2 handphone, minimal punya BB dan 2 smartphone. Makanya sekarang dompet HPO jadi trend, karena memang dibutuhkan untuk bisa membawa semua gadget itu dalam satu tampat, agar praktis.
Banyak pilihan untuk dompet hpo ini, pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika anda memiliki 2 buah handphone serta sebuah tablet berukuran 7inch, dompet HPO mokamula cocok sekali. Selain banyak pilihan motif, dompet mokamula premium ini juga dilengkapi tali agar dompet bisa anda slempangkan, makin praktis :)

Bersamaan dengan membawa berbagai handphone, dalam dompet hpo mokamula ini juga anda bisa membawa 20 kartu atm sekaligus, buku tabungan, uang receh dan lainnya.

Ingat, pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan cuma mementingkan dari sisi fashion.

http://lapakbunda.com/Mokamula