Jumat, 07 Februari 2014

15 Menit Waktu Berkualitas Bersama Anak



Sebagai ibu bekerja, berapa banyak waktu yang Anda miliki bersama ayah dan anak dalam satu hari? 1 jam, 2 jam, atau lebih? Berapa pun waktu yang Anda punya, sisipkanlah kualitas di dalamnya. 
 
Maksudnya, isilah waktu berkumpul bersama keluarga ini dengan berbagai kegiatan yang mendekatkan antar anggota keluarga, misal mengajak anak membuat kue di dapur, melakukan permainan yang membutuhkan interaksi, atau sekadar mengobrol. 
 
Punya waktu bersama selama berjam-jam namun tak melakukan apa-apa, menunjukkan tak adanya kualitas kebersamaan di dalam keluarga. Menurut Anna Surti Ariani, Psi, psikolog keluarga, hal ini merupakan tanda-tanda hadirnya budaya bisu di dalam keluarga. Bersama, namun minim interaksi. Anda tentu tak ingin anak tumbuh dalam budaya yang bisu, kan?
 
Tak ada patokan berapa lama waktu yang Anda butuhkan agar bisa menciptakan momen berkualitas bersama keluarga. Yang pasti, menurut Anna, berkomitmenlah untuk melakukannya setiap hari. Hal ini sejalan dengan pendapat seorang profesor psikologi dari Sam Houston State University, Rowland S. Miller, yang di dalam bukunya menegaskan bahwa komunikasi yang dipupuk oleh keluarga secara rutin akan menghasilkan kedekatan emosional yang semakin dalam. 
 
Percuma Anda punya waktu bersama 1 jam tapi hanya diisi dengan menonton televisi dan hampir tak ada interaksi. Lima belas menit pun sudah cukup, kok, kalau Anda menjalankannya secara berkualitas dan dilakukan setiap hari. Nah, berikut beberapa ide ’15 menit’ yang mungkin bisa Anda contek untuk dilakukan bersama ayah dan anak setiap hari:
 
• Mengantar anak sekolah setiap pagi. Saling bercerita di perjalanan, bisa menjadi proses yang saling mendekatkan.
 
• Berkumpul bersama di kamar mama sebelum tidur. Banyak hal bisa dilakukan di sini, mulai dari sekadar bercerita hingga bercanda. 
 
• Makan malam bersama di meja makan, dilanjutkan dengan menikmati dessert atau minum teh bersama. Tak ada yang lebih menyenangkan selain ngobrol ditemani aneka kudapan dan minuman, bukan? 
 
Edited: Parenting.co.id

0 komentar:

Posting Komentar