Kamis, 13 Februari 2014

Cara Menyimpan dan Menyiapkan ASI dari Kulkas


Dalam mendukung pemberian ASI maka ibu menyusui dapat menggunakan ASIP atau yang dikenal ASI perah sehingga membantu memberikan secara eksklusif selama enam bulan pada bayi anda. Pemberian asi perah seringkali dilakukan untuk ibu menyusui yang aktif  bekerja. Salah satu alasan sehingga tidak mengalami pembengkakan dikarenakan produksi ASI yang tidak seimbang dengan pemenuhan kebutuhan bayi anda. Dengan memerah ASI maka anda telah membantu mempertahankan produksi ASI.

Disarankan ibu menyusui yang akan aktif bekerja maka belajar untuk memerah ASI sebelum kembali bekerja pasca melahirkan. Dengan belajar memerah ASI sedini mungkin maka makin banyak stock ASI perah yang dapat disimpan untuk memenuhi kebutuhan bayi anda. Penyimpanan ASI perah sebaiknya di tempat yang disesuaikan, misalnya dengan menyimpan di dalam lemari pendingin. Penyimpanan ASI tidak harus selalu di freezer akan tetapi anda dapat menyimpan di kulkas hingga mencapai 3-8 hari. Waktu penyimpanan disesuaikan dengan kondisi dan cara yang tepat.

Perhitungan penyimpanan ASI perah di dalam kulkas dapat dicontohkan sebagai berikut yaitu ASI perah disimpan di kulkas tempat kerja anda selama 9 jam kemudian anda membawanya menuju ke rumah dan baru anda simpan di dalam freezer maka dapat anda gunakan 3 hari kedepan sehingga masih layak di konsumsi oleh bayi anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menyimpan dan menyiapkan ASI yang telah disimpan di dalam kulkas dengan benar dan tepat.
Menyimpan ASI perah di dalam kulkas

1. Siapkan wadah penampung ASI sehingga wadah tersebut dapat menampung ASI yang steril dan wadah dapat ditutup rapat. Perhatikan pula volume wadah yang anda gunakan sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

2. Pastikan ASI perah tersebut untuk langsung dikonsumsi atau akan disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bila asi perah akan diberikan kurang dari enam jam maka anda tidak harus menyimpannya di kulkas sedangkan bagi anda yang akan menggunakan selama 24 jam maka anda dapat menyimpannya di lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius.Sedangkan bila ASI perah akan digunakan dalam waktu lebih dari satu minggu maka sebaiknya segera dinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian beku kan pada suhu -18 derajat celcius atau bahkan lebih rendah bahkan dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan.

3. Bila memungkinkan anda dapat menyimpan ASI di lemari pendingin bagian tengah atau bahkan anda menyimpannya di bagian dalam freezer. Hindari menyimpannya di rak yang menempel di pintu lemari kulkas dengan temperatur yang berubah ketika sedang dibuka atau di tutup .

4. Pada bagian wadah yang disimpan di dalam lemari pendingin maka anda dapat memberikan label dan keterangan. Berikan keterangan waktu perah ASI. Sisakan pula kurang dari 1/4 bagian kosong pada wadah penyimpanan.
Dalam penyajian ASI perah sebaiknya anda memperhatikan beberapa tips di bawah ini :

1. ASI yang anda sudah anda perah dapat anda gabung asalkan dalam memerah maksimal dalam kurun waktu 24 jam, dinginkan dalam kulkas sebelum anda gabungkan keduanya.

2. Dalam penyajian anda tidak disarankan untuk menggabungkan ASI hangat dengan yang baru atau yang dingin dengan yang beku.

Dengan demikian bagi anda yang akan memerah ASI simpan dan sajikan dengan benar untuk bayi anda agar tidak mengganggu kesehatan bayi anda. Perhatikan pula dalam pembekuan yang lama dalam mengubah komposisi kimia yang terkandung di dalam ASI, hal ini untuk menghindari dari penguraian kimia yang dapat melawan orgamisme berbahaya. Apabila anda sedang berada di rumah lebih baik anda menyusui bayi secara langsung.

Sumber : Bidanku.com

0 komentar:

Posting Komentar