Otot wajah yang dipergunakan ketika tersenyum juga bisa membuat wajah tampak lebih muda dan sehat. Beberapa ahli menyatakan, dibutuhkan sekitar 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Namun, beberapa ahli lainnya menyebutkan, dibutuhkan 62 otot untuk cemberut dan hanya 26 otot untuk tersenyum. Apa artinya? Tersenyum jauh lebih mudah untuk dilakukan ketimbang cemberut.
Selain itu, ketika tersenyum, secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin (yang lebih dikenal sebagai pain reliever alami) dan serotonin (yang mengatur emosi yang menyenangkan). Saat tubuh dalam keadaan rileks, sistem imun dalam tubuh akan meningkat, sehingga kekebalan atau daya tahan tubuh juga meningkat.
Saat ‘hormon kebahagiaan’ kurang mendapat rangsangan, tubuh menjadi rentan depresi. Metabolisme tubuh juga mengalami perubahan dan bisa mengakibatkan menurunnya tekanan darah, penurunan berat badan akibat kurang nafsu makan, tidak bisa tidur, hingga hilangnya keinginan berinteraksi sosial. Jika berlangsung dalam waktu yang lama dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin mengakibatkan masalah fisik lainnya, seperti kanker, yang sering kali dipicu oleh stres.
Kondisi fisik tubuh Anda akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis, begitu pula sebaliknya. Tanpa Anda sadari, otak merekam setiap kali terjadi sesuatu di sel tubuh, lalu bisa memengaruhi apa yang kita rasakan.
Selain itu, ketika tersenyum, secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin (yang lebih dikenal sebagai pain reliever alami) dan serotonin (yang mengatur emosi yang menyenangkan). Saat tubuh dalam keadaan rileks, sistem imun dalam tubuh akan meningkat, sehingga kekebalan atau daya tahan tubuh juga meningkat.
Saat ‘hormon kebahagiaan’ kurang mendapat rangsangan, tubuh menjadi rentan depresi. Metabolisme tubuh juga mengalami perubahan dan bisa mengakibatkan menurunnya tekanan darah, penurunan berat badan akibat kurang nafsu makan, tidak bisa tidur, hingga hilangnya keinginan berinteraksi sosial. Jika berlangsung dalam waktu yang lama dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin mengakibatkan masalah fisik lainnya, seperti kanker, yang sering kali dipicu oleh stres.
Kondisi fisik tubuh Anda akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis, begitu pula sebaliknya. Tanpa Anda sadari, otak merekam setiap kali terjadi sesuatu di sel tubuh, lalu bisa memengaruhi apa yang kita rasakan.
0 komentar:
Posting Komentar