Anak yang makan dengan porsi sedikit sekali, perlu mendapat perhatian
khusus. Dikhawatirkan, gizi anak tidak cukup sehingga tumbuh kembangnya
kurang optimal.
Cari penyebabnya!
Ada beberapa penyebab yang membuat anak makannya sedikit sekali. Bisa jadi ia tengah mencari perhatian, merasa sudah kenyang karena terlalu banyak minum susu dan makan camilan, merasa tidak enak badan, atau kurang berselera dengan makanannya. Bisa juga kerena anak mengalami ketidaknyamanan di sekitar mulut, gigi, tenggorokan, hingga organ pencernaan. Orang tua harus bisa mencari tahu dulu apa penyebabnya. Untuk kemudian dicari solusinya.
Berikan variasi makanan bila ternyata ia bosan dengan sajian yang itu-itu saja. Kurangi konsumsi susu dan camilan mendekati jam makan. Bila ternyata masalahnya ada pada organ pencernaan, tidak nyaman di area mulut, Anda mungkin perlu berkonsultasi pada dokter anak.
Masalah emosi.
Masalah emosi bisa juga menjadi penyebab anak makan sedikit sekali. Misalnya, ia kerap mengalami situasi yang tidak mengenakkan saat waktu makan tiba. Dia merasa selalu dipaksa untuk makan, mengunyah, menelan makannya, atau tidak diberi kesempatan memilih makanan yang ingin dimakannya. Penyebab lain, adalah makan sambil nonton televisi, misalnya. Hal tersebut membuat konsentrasi anak terbagi antara makanan dan acara televisi di hadapannya.
Meniru orang tua.
Orang tua adalah model perilaku makan anak, karena anak belajar dari meniru. Orang tua yang tidak pernah makan di hadapan anak, karena diet ketat misalnya, bisa jadi membuat anak menganggap bahwa makan bukan aktivitas penting. Jadi, jangan heran bila akibatnya anak hanya mau makan sedikit sekali. (me) (Ayahbunda.co.id)
Cari penyebabnya!
Ada beberapa penyebab yang membuat anak makannya sedikit sekali. Bisa jadi ia tengah mencari perhatian, merasa sudah kenyang karena terlalu banyak minum susu dan makan camilan, merasa tidak enak badan, atau kurang berselera dengan makanannya. Bisa juga kerena anak mengalami ketidaknyamanan di sekitar mulut, gigi, tenggorokan, hingga organ pencernaan. Orang tua harus bisa mencari tahu dulu apa penyebabnya. Untuk kemudian dicari solusinya.
Berikan variasi makanan bila ternyata ia bosan dengan sajian yang itu-itu saja. Kurangi konsumsi susu dan camilan mendekati jam makan. Bila ternyata masalahnya ada pada organ pencernaan, tidak nyaman di area mulut, Anda mungkin perlu berkonsultasi pada dokter anak.
Masalah emosi.
Masalah emosi bisa juga menjadi penyebab anak makan sedikit sekali. Misalnya, ia kerap mengalami situasi yang tidak mengenakkan saat waktu makan tiba. Dia merasa selalu dipaksa untuk makan, mengunyah, menelan makannya, atau tidak diberi kesempatan memilih makanan yang ingin dimakannya. Penyebab lain, adalah makan sambil nonton televisi, misalnya. Hal tersebut membuat konsentrasi anak terbagi antara makanan dan acara televisi di hadapannya.
Meniru orang tua.
Orang tua adalah model perilaku makan anak, karena anak belajar dari meniru. Orang tua yang tidak pernah makan di hadapan anak, karena diet ketat misalnya, bisa jadi membuat anak menganggap bahwa makan bukan aktivitas penting. Jadi, jangan heran bila akibatnya anak hanya mau makan sedikit sekali. (me) (Ayahbunda.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar