Selamat Datang di Blog LapakBunda

Dapatkan beragam berita dan artikel yang bermanfaat untuk Bunda dan keluarga

Sabtu, 19 April 2014

Usia Terbaik Anak Mengenal Komputer

Anak mulai tertarik mengutak-atik komputer, jangan langsung dilarang, Ma. Perlu Anda tahu, ada beberapa keuntungan belajar komputer sejak dini. Apa saja?

Sulit rasanya membayangkan kehidupan masa kini tanpa komputer. Tak heran kalau orang tua merasa perlu memperkenalkan anak pada komputer sejak dini agar anak tak tertinggal pesatnya perkembangan teknologi informasi. Orang tua menyadari, tantangan masa depan pasti akan lebih dinamis dan kompetitif.

Di Singapura, misalnya, sebagian orang tua dikabarkan mengalami sindrom “kiasu”, yaitu ketakutan berlebihan anak mereka akan tertinggal dari teman-temannya bila tidak diperkenalkan pada komputer sejak dini. Para orang tua ini berambisi agar anaknya menjadi jagoan komputer.

Akhirnya, belajar komputer bagi anak menjadi suatu kewajiban. Tentu saja ini kurang tepat, karena belajar komputer seharusnya dilakukan tanpa paksaan agar menjadi pengalaman menyenangkan bagi anak. Namun yang jelas, bisa mengoperasikan komputer telah menjadi realitas penting yang tak bisa dibantah.

Kalau begitu, seberapa dini sebenarnya anak bisa mulai mengenal komputer? Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3 - 4 tahun sebagai usia terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada anak. Di usia ini, anak sudah menguasai keterampilan hidup dasar, seperti berjalan dan berbicara. Karena itulah ia sudah siap mengeksplorasi komputer dan melakukan aktivitas coba-coba secara langsung.

Jangan heran kalau setelah beberapa kali pelajaran saja, ia sudah mampu mengoperasikan aneka program sendiri!

Lalu, apa saja keuntungan belajar komputer sejak dini bagi anak? Ini diantaranya:

- Meningkatkan keterampilan belajar. Penelitian menunjukkan, anak yang menggunakan komputer memiliki performa akademis lebih baik.

- Menstimulasi kreativitas dan imajinasi. Pemrograman komputer, walau sederhana akan terasa menantang bagi anak. Anak belajar mengidentifikasi masalah, menganalisa pilihan, dan memilih solusi terbaik. Batasan anak dalam membuat program hanyalah imajinasinya sendiri.


- Meningkatkan perkembangan kepribadian. Program komputer memungkinkan anak melakukan kesalahan, memperbaiki, dan mencoba lagi tanpa takut dimarahi. Anak jadi terbiasa berani mengambil risiko, memiliki sifat yang lebih independen, dan lebih percaya diri.

Selain manfaat positif, tentu saja ada risiko dampak negatif komputer pada anak. Bisa jadi ia lebih senang duduk di depan komputer seharian daripada melakukan hal-hal lain. Di sinilah peran Anda untuk menyeimbangkannya dengan kegiatan lain. Jadi, anak tetap terasah kemampuannya di bidang lain, seperti keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi.
(parenting.co.id)

Jumat, 18 April 2014

Manfaatkan Waktu Bersama Anak, Jangan Biarkan Kesempatan Berlalu!

Anak-anak tidak diminta untuk dilahirkan. Mereka tidak bisa diajak berkonsultasi. Sengaja atau tidak, kita mengundang anak-anak masuk dalam kehidupan kita. Saat anda berhenti dan memikirkannya, setelah mereka ada disini, kita berutang kepada mereka untuk memberi mereka waktu, perlindungan, kasih sayang dan perhatian yang sangat mereka butuhkan agar bisa berkembang.

Akan tiba waktunya mereka tidak akan meminta anda membacakan dongeng untuk mereka lagi, ingin duduk dipangkuan anda dan tertidur, bermain sepak bola bersama anda, atau meminta anda memperbaiki sepeda mereka. Dan mungkin aneh rasanya, semua hal yang saat ini anda usahakan dengan keras akan anda rindukan saat itu. Akan tiba waktu saat anda sangat ingin membacakan dongeng untuk mereka...kata demi kata, sampai habis! Anda akan bertanya-tanya mengapa anda pernah merasa bahwa membaca buku dongeng sebelum tidur (untuk ke-27 kalinya) terasa sangat membosankan sehingga anda berlaku curang dengan membalik tiga halaman sekaligus.

Tahun-tahun yang anda alami bersama anak anda akan habis dan berlalu sebelum anda menyadarinya. Meskipun rasanya seperti baru kemarin ketika pertama kali  menggendongnya, anak sulung sudah pergi dari rumah untuk kuliah dan anak kedua akan segera meninggalkan rumah. Kita cukup sering mengingatkan diri sendiri  tentang kenyataan ini setiap kali anak-anak meminta melakukan sesuatu bersamanya, atau ingin berbincang-bincang atau hanya ingin duduk dan menonton TV bersama-sama.

Mungkin kita merasa tidak benar-benar memberi waktu untuk memenuhi semua tuntutan anak-anak kita. Dilihat dari semua telepon yang menyita waktu dan tenaga untuk bekerja, membantu salah satu dari mereka mengerjakan pekerjaan rumah atau mengajak mereka menonton film mungkin terlihat tidak terlalu kita prioritaskan. Namun kesenangan sementara itu akan berubah. Suatu saat nanti dan itu tidak akan terlalu lama lagi, kita yang akan menelepon dan menanyakan apakah mereka terlalu sibuk untuk datang kerumah pada akhir pekan. Bukan kita yang mengusahakan waktu luang untuk mereka, melainkan mereka yang akan berusaha (kita berharap!) agar punya waktu untuk kita para orang tua diantara jadwal dan acara mereka yang sibuk.

Rumah akan kosong sebelum anda menyadarinya. Tidak seperti uang, waktu tidak bisa disimpan atau dipindahkan kehari atau tahun berikutnya. Waktu tidak akan tinggal diam, betapapun sibuknya anda dalam pekerjaan, di rumah, atau hal-hal lain sekalipun anda berusaha mendapatkan promosi agar bisa lebih mencukupi keluarga anda dengan perlindungan,kenyamanan, dan waktu untuk masa depan. Jadi jangan izinkan pekerjaan rumah tangga, kantor, belanja, olahraga, hobi, teman-teman, mobil atau hal-hal lainnya sangat mendominasi kehidupan anda sehingga anda tidak punya cukup waktu bersama anak-anak. Jangan tunda lagi menyisihkan waktu bagi mereka saat ini, berharap anda bisa menggantikannya nanti. Mereka akan segera menjadi dewasa, meninggalkan rumah, dan kesempatan anda akan pergi selamanya. Dan anda masih tetap bekerja sepanjang hari menunggu 'kesempatan besar' itu.

Jadi, manfaatkanlan waktu sebaik-baiknya bersama anak, ketika waktu dan kesempatan itu masih ada. Karena jika hal tersebut, tidak kita manfaatkan, kita tidak bisa memutarbalikan waktu tersebut.

Sumber : Manfaatkan Waktu Bersama Anak, Jangan Biarkan Kesempatan Berlalu!(bidanku.com)

Perhatikan Ini Sebelum Bawa Anak ke Kantor

Pernakah Anda membawa anak Anda ke kantor?

Tentunya ini sangat sering sekali dilakukan oleh para orang tua khususnya ibu. Para ibu yang membawa anaknya ke kantor dikarenakan anaknya tidak ada yang menemani lantaran babysitter yang pulang kampung dan tidak ada orang.

Tentunya ini sangat membuat Anda sebagai seorang ibu kepikiran meninggalkan anak yang masih kecil dan masih butuh pengawasan, karena untuk mengantispasi agar tidak terjadi hal yang diinginkan.

Pekerjaan kantor yang tidak bisa ditinggalkan hal ini mau tidak mau Anda sebagai ibu harus membawa anak ke kantor, meskipun memang akan terasa repot. Yang perlu Anda perhatikan ketika membawa anak ke kantor pastinya hal yang pertama adalah ijin dari atasan Anda.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membawa anak ke kantor:

1. Beri pengertian kepada anak tentang apa saja yang boleh ia lakukan selama ikut ke kantor bersama orang tuanya. Ini mengantispasi anak berbuat sesuatu yang bisa menganggu aktifitas kerja orang lain.

2. Berikan anak suatu kegiatan selama anak Anda di kantor, misal berikan dia kertas dan crayon untuk menggambar atau sediakan video game/mainan yang bisa membuat anak tetap anteng saat di kantor.

3. Membawakan bekal makanan dan minuman selama untuk anak selama di kantor.

4. Jika ada waktu senggang coba ajak anak Anda untuk keluar kantor atau sekedar bercerita sedikit saat waktu luang. Ini untuk menghindari anak mengalami kebosanan.

5. Jika anak mengantuk sebaiknya Anda bisa meminjam ruang kosong dan menitipkan kepada orang yang sudah Anda kenal di kantor untuk menjaga anak Anda.

Bila atasan tidak bisa mengijinkan Anda untuk membawa anak ke kantor dan suami Anda pun juga tidak memungkinkan, alternatif yang bisa Anda lakukan adalah menitipkan anak ke tempat penitipan anak yang sudah terpecaya.
(Jun/perempuan.com), img source: theguardian

Kamis, 17 April 2014

Ayo, Hargai Hasil Karya Anak

Tanpa disadari kritik dan saran orangtua terhadap anak memiliki pengaruh buruk bagi si kecil. Kesalahan dalam mengungkapkan kritik dan saran dapat membunuh antusiasme si kecil.

Bila si kecil dengan wajah berbinar-binar menghampiri Anda lalu memamerkan karyanya yang "spektakuler" berupa kartu, lukisan pegunungan atau lainnya. Apapun bentuknya, si kecil merasa bangga dan tidak sabar lagi ingin memamerkannya kepada orang yang paling dekat di hatinya.

Sikap yang ditunjukkan orangtua dalam menghadapi situasi tertentu sangat mempengaruhi si kecil. Kadang orangtua justru yang merusak suasana sebab memberikan kritik terhadap karya tersebut secara berlebihan seperti gambarnya kurang ini, tulisannya kok begitu dan sebagainya. Membuat si kecil patah hati dan melangkah pergi dengan kepala menunduk. Bahkan mungkin anak berjanji dalam hati tidak akan pernah mencoba lagi untuk membuat yang lebih baik.

Memang evaluasi dan kritik positif juga diperlukan untuk mendorong semangat si kecil agar dapat melakukan yang lebih baik pada kesempatan berikutnya, tapi Anda tetap harus berhati-hati agar si kecil tidak tersinggung. Jika antusiasme si kecil dalam belajar dan mencoba dipatahkan dengan kritik yang terlalu pedas, sulit bagi si kecil untuk menumbuhkan semangat itu kembali.

Akan lebih baik jika orangtua memandang sisi positif dari usaha yang dilakukan si kecil dan berikan dukungan semangat agar si kecil meningkatkan kualitas hasil karyanya tersebut.
(perempuan.com)

6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Berbahaya Bagi Kesehatan

Beberapa kebiasaan sehari-hari bisa menyebabkan gangguan kesehatan tanpa Anda sadari.
Menyilangkan kaki saat duduk atau memakai jeans yang terlalu ketat mungkin terdengar sepele namun kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tertentu.

Ini enam kebiasaan tak sehat yang sebaiknya Anda hindari, yang dirangkum Wolipop dari berbagai sumber.

1. Menyilangkan Kaki Terlalu Lama Saat Duduk Berdasarkan penelitian, duduk dengan kaki menyilang bisa meningkatkan tekanan darah. Menyilangkan kaki saat duduk bisa meningkatkan tekanan darah systolic (tekanan ketika jantung berdetak sambil memompa darah) hingga 7 persen, dan tekanan darah dialostic (tekanan antara saat jantung berdetak dan detak berikutnya) 2 persen. Sebaiknya hindari menyilangkan kaki di lutut lebih dari 15 menit dan jangan duduk dengan posisi sama dan di tempat yang sama lebih dari 45 menit. Sesekali berdiri dan berjalanlah, baik itu ke toilet, pantry untuk mengambil minum atau sekadar menyapa rekan kerja di meja lain.

2. Tidur dengan Posisi Tengkurap Sepanjang Malam Posisi tengkurap memang lebih memudahkan orang untuk cepat tertidur, namun tidur terlalu lama dalam posisi ini sebaiknya tidak dilakukan. Leher akan berada di posisi yang tidak alami sebagaimana anatomi tubuh asli manusia dan itu bisa mengganggu sirkulasi darah. Posisi tidur yang baik adalah celentang, atau menyamping dengan bantal guling di antara kaki sebagai sanggahan.

3. Memakai Ikat Pinggang Terlalu Kencang Ikat pinggang yang terlalu kencang bisa mengganggu pencernaan Anda. Terlebih lagi jika dipakai terlalu lama, ikat pinggang akan menekan perut serta organ di dalamnya. Akibatnya proses pencernaan tidak berjalan dengan baik. Kenakan ikat pinggang dengan ukuran yang normal. Membuat Anda duduk dengan nyaman, tidak sulit saat membungkuk dan bisa bernapas dengan normal.

4. Langsung Meregangkan Tubuh Saat Bangun Tidur Saat bangun tidur, yang biasa dilakukan banyak orang adalah meregangkan tubuh, atau istilah sehari-harinya 'ngulet'. Kebiasaan ini ternyata bisa merusak persendian pada tulang belakang; mengakibatkan sakit punggung dan leher. Setelah bangun tidur, akan lebih baik bila Anda langsung bangun, berjalan di sekeliling rumah dan beraktivitas ringan seperti minum air putih atau gosok gigi.

5. Membawa Tas Tangan di Sisi yang Sama Kebanyakan orang terbiasa membawa tas tangan atau tas yang disampirkan di bahu pada sisi yang sama. Misalnya hanya di bahu sebelah kanan atau kiri. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan ketikdakseimbangan otot dan menyebabkan nyeri juga pegal. Sebaiknya jangan membawa barang terlalu banyak di dalam tas dan bawa tas bergantian antara bahu kanan dan kiri agar terhindar dari cedera maupun sakit permanen pada bahu maupun punggung.

6. Memakai Jeans Terlalu Ketat Skinny jeans atau jeans yang potongannya ketat di tubuh memang menjadi tren fashion saat ini. Namun jika terlalu sering, atau setiap hari dipakai bisa menyebabkan masalah pada kesehatan. Jeans ketat akan membatasi gerak tubuh Anda dan membuat aktivitas kurang nyaman dilakukan. Belum lagi jeans yang terlalu ketat juga berpotensi menghambat peredaran darah. (hst/eny)

wolipop.detik.com

Rabu, 16 April 2014

Manfaat Anak Hujan-hujanan

Mungkin hampir semua Mama melarang anaknya hujan-hujanan. Biasanya alasan Mama melarang adalah karena air hujan kotor dan takut anak terkena demam atau pilek.

Sesekali memperbolehkan anak bermain hujan itu baik juga lho, ma. Saat bermain hujan, tubuh anak berupaya mengimbangi perubahan suhu yang drastis, sama juga dengan mandi air dingin. Dengan membiarkan anak sesekali bermain hujan, maka tubuhnya akan lebih mampu berdaptasi dengan hujan (suhu dingin). Walau begitu, tetap saja kondisi tubuh anak harus diperhatikan jika mau bermain hujan.

Jika anak sedang kurang sehat lalu hujanan-hujanan, maka daya tahan tubuhnya akan menurun dan menjadi lebih mudah sakit. Namun, sekalipun anak jatuh sakit karena bermain hujan, dalam beberapa hari tanpa diberi obat pun biasanya sudah sehat kembali.

Sebenarnya, Ma, bukan bermain hujan yang menyebabkan anak sakit, melainkan terpapar kuman penyebab penyakit. Kuman penyakit itu sendiri dating dari air kotor, yaitu air hujan yang keluar melalui pancuran atap atau air banjir karena mungkin sudah tercampur dengan berbagai kotoran. Terlebih lagi air banjir itu sendiri, sangatlah berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare dan leptospirosis (penyakit ini biasanya tersebar di kawasan tropis dan subtropis, terutama di daerah-daerah pasca banjir atau yang berdekatan dengan genangan air).

Jadi, Ma, boleh-boleh saja membiarkan anak sekali-sekali bermain hujan, asal hujannya adalah yang langsung jatuh dari langit dan anak selalu mendapat asupan gizi seimbang dan istirahat cukup. Karena mungkin saja, kegembiraan anak yang didapat saat bermain hujan lebih besar daripada saat ia bermain di playground.

(parenting.co.id)

Keuntungan Punya Anak Usia ABG

Konon anak pra-remaja yang seringkali disebut ABG `hobi` menciptakan tantangan bagi para mama. Namun jika anak Anda berusia 11 hingga 15 tahun, jangan berkecil hati. Ada banyak hal seru yang hanya akan Anda di fase ini, berikut di antaranya:

1. Anda memiliki Teman Baru

Berbeda dengan fase sebelumnya, kali ini makan bersama di restoran bisa berisi obrolan seru tentang berbagai topik. Tidak lagi penuh dengan kekhawatiran anak Anda membuat ribut seisi restoran dengan tangisannya ataupun bingung memilihkan menu makan anak yang kurang variatif. Kalau mereka perlu ke toilet, Anda juga tidak perlu repot membantunya lagi! Coba ini: pergi nonton bioskop berdua anak, pilih film yang sesuai dengan usianya. Jangan film untuk anak kecil ya, ‘Ma!

2. Tidak Lagi Menjadi ‘Asisten Pribadi’

Justru Anda-lah yang memiliki asisten sekarang. Si pra-remaja sudah cukup mandiri dan mengerti instruksi yang cukup kompleks. Membersihkan kamarnya, membantu mencuci piring, membuang sampah hingga membuat makanannya sendiri. Mama tidak perlu merasa bersalah jika ia dengan senang hati melakukan itu semua. Justru dengan memberinya kesempatan membantu kegiatan rumahtangga, akan tumbuh kepercayaan diri dan perasaan berguna. Coba ini: beri ia tantangan berupa tugas yang agak sulit tapi masih aman untuk dilakukan. Lita, mama dari Keenan (11) pernah menawarkan apakah Keenan mau memperbaiki gagang pintu. Ternyata ia berhasil melakukannya hanya dengan membaca petunjuk dari buku. Tidak hanya bangga, Keenan juga merasa puas karena berhasil menaklukkan tantangan tersebut.

3. Mengenal Minat Baru

Anak pra-remaja memiliki semangat tinggi untuk menggali minat dan bakatnya, bisa di bidang olahraga, seni, bahkan permainan. Terkadang minat anak Anda bisa jadi suatu hal yang sama sekali baru di lingkungan keluarga. Menjadi orang pertama atau orang terkini yang mengenal suatu bidang membuat ia menjadi narasumber yang paling up-to-date. Sebagai ‘guru’ bagi anggota keluarga yang lain, ia akan bersemangat menerangkan hobi barunya. Coba ini: tekuni hobi bersama-sama. Kenalkan ia dengan hobi Anda atau Anda selami hobi barunya. Menjalankan hobi bersama tidak hanya menyenangkan namun juga meningkatkan hubungan baik orangtua dan anak.

4. Ia Ingin Membantu

Salah satu cara untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang begitu besar, Anda bisa melibatkan anak pra-remaja pada kegiatan sosial. Ia dapat melihat dunia dari sisi yang berbeda dan merasa berguna. Coba ini: tunjukkan betapa bangganya Anda pada kegiatan sosial yang ia lakukan. Sesekali cobalah ikut terlibat dalam aksinya. Mengajak ia mendatangi pameran yang diprakarsai lembaga nirlaba untuk pencarian dana juga memperkaya pengetahuannya. Ia bisa mengenal berbagai aktivitas sosial tingkat dunia (redcross, unicef, dll) karena pada pameran itu biasanya terdapat berbagai presentasi yang mudah dipahami.
(parenting.co.id)

Sabtu, 12 April 2014

Cara Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga

Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga? �Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,� ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan. Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana: 1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil. 2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut. 3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara �butuh� dan �ingin�. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom �kebutuhan� dan �keinginan� dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak. 4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif. 5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain. 6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya. 7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari. 8. Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga �selangit�. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal! (Ayahbunda.co.id)

Jumat, 11 April 2014

Disiplinkan Anak dengan Cara yang Etis

Para orangtua pasti ingin agar anak-anak mereka menjadi anak yang disiplin atau patuh terhadap mereka. Anda sebagai orangtua akan memastikan dan mengajarkan kepada anak mereka bagaimana cara berperilaku yang sopan dan bertutur kata yang baik.

Namun terkadang ada beberapa kesalahan yang dilakukan para orangtua di dalam mendisiplinkan anak-anak mereka. Hal-hal inilah yang harus dihindari para orangtua saat mendidik anaknya.

Jangan melanggar aturan yang telah Anda buat

Sebagai orangtua, Anda adalah panutan bagi anak-anak Anda. Di kala Anda melarang anak Anda untuk melakukan atau menyuruhnya untuk berbuat sesuatu, Anda sendiri juga harus menaati dan melakukannya.

Misalnya, Anda mengharuskan anak Anda untuk gosok gigi sebelum tidur, bangun pagi atau melarang anak Anda bermain di malam hari, membuat aturan jam belajar dan lain sebagainya.

Anda sendiri harus menaati hal-hal yang kiranya Anda bisa lakukan sebagai panutan untuk anak Anda dan janganlah sering Anda melanggarnya, karena jika Anda melanggarnya secara terus-menerus, maka anak Anda akan berpikir bahwa dia juga bisa melakukannya dan kembali lagi untuk tidak disiplin dalam aturan-aturan yang Anda buat.

Akan tetapi, sebelum menasehati atau membuat aturan untuk anak Anda, sebaiknya Anda berinstropeksi kepada diri Anda sendiri terlebih dahulu. Apakah Anda sudah benar dalam memberi contoh dan apakah Anda sudah mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk anda, agar tidak dicontoh oleh anak-anak Anda nantinya.

Jangan asal memberikan hukuman

Hukuman harus sesuai dengan apa kesalahan yang diperbuat oleh sang anak. Terkadang dalam mendidik anak, para orangtua bisa kelewatan dalam memberi hukuman. Memberikan hukuman kepada anak terkadang dapat menimbulkan trauma atau luka kepada sang anak, apalagi hukuman yang diberikan sangat amat keras kepada anak Anda.

Hal ini akan menimbulkan rasa takut sang anak ataupun juga rasa benci anak kepada Anda. Sebaiknya, dengarkan penjelasan anak Anda sampai selesai terlebih dahulu dan suruhlah dia untuk berkata jujur. Kemudian nasehatilah anak Anda dengan baik agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

Beri penjelasan yang baik kepada anak Anda mengapa hal tersebut tidak baik dan apa akibatnya jika terulang kembali. Berikan dia penjelasan juga akan konsekuensi yang akan didapat jika anak Anda mengulangi kesalahannya.

Jangan memarahi anak ketika sedang emosi atau banyak masalah

Ketika kita sedang emosi, lelah, banyak pikiran ataupun mendapat berbagai masalah di dalam keseharian kita. Kita akan sangat amat sulit untuk berpikir lebih jernih dan meredam emosi yang ada dibenak kita.

Hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat kita hindari tentunya. Di kala hal tersebut sedang melanda para orang tua dan tiba-tiba sang anak melakukan kesalahan.

Kebanyakan dari para orangtua tidak dapat meredam emosi mereka dan dapat memberikan hukuman yang berlebih kepada sang anak agar tidak kelewatan ketika memarahi atau memberi hukuman yang berlebihan kepada anak.

Sebaiknya para orangtua harus bisa menenangkan pikiran terlebih dahulu, istirahatkan badan Anda jika bisa, kemudian cobalah untuk melupakan sejenak masalah dan lelah yang melanda.

Kemudian baru Anda bisa menasehati anak Anda. Bicarakan baik-baik tentang kesalahan yang dia perbuat dan temukan solusinya. (or)
(Perempuan.com)

Kurangi Kebiasaan Makan Garam

Tubuh Anda hanya perlu sedikit garam agar berfungsi normal. Terlalu banyak garam memicu hilangnya kalsium dan meningginya tekanan darah, meningkatkan risiko terkena stroke, sakit jantung dan sakit ginjal. Konsumsi aman per hari, menurut Institute of Medicine, Amerika:


•1.500 mg untuk orang dewasa dan anak lebih besar
•1.200 mg untuk si empat hingga delapan tahun
•1.000 mg untuk anak umur satu sampai tiga tahun

Sayangnya, kebanyakan orang Amerika makan sampai 4.000 mg per hari. Untuk mengurangi konsumsi:

•Gunakan bagian tanaman, rempah-rempah, perasan jeruk (nipis dan sebagainya), dan bawang (atau bubuk bawang putih) untuk membumbui makanan.

•Bilas sayuran dan kacang-kacangan dalam kaleng.

•Periksa kadar garam dalam kemasan sehingga Anda tahu persis berapa banyak konsumsi Anda.

•Jangan cuma perhatikan di tempat yang itu-itu saja sebab garam bisa terdapat di tempat yang tidak terduga-duga: ½ cangkir puding instan mengandung garam sebanyak 360 mg, serta seporsi panekuk dari beberapa campuran berisi 700 mg garam.

•Pilihlah makanan yang sudah dikurangi atau sama sekali tidak ditambahkan garam

(parenting.co.id)

Kamis, 10 April 2014

Anak Tak Mau Membantu di Rumah

Anak perempuan saya (8) selalu menolak mengerjakan pekerjaan di rumah, padahal, saya bekerja. Adakah triknya? - Fiona, Bogor

Jawab:
Anak usia ini mulai mencari identitas diri alias jati dirinya. Pada masa perkembangan  ini, sering terjadi pertentangan dengan lingkungannya. Ia melakukan sesuatu semaunya sendiri.

Nah, dalam proses perkembangannya, ada yang sesuatu yang berubah, baik secara fisik mau pun psikologis. Misalnya, fisiknya tiba-tiba menjadi besar atau sering diberi label dengan mengatakan, “Kamu sudah besar. Masih aja susah dibilangin.  Berkali-kali disuruh membersihkan kamar, tapi selalu aja tidak dilakukan,” dll. Itu sebabnya, dalam perkembangannya terjadi pertentangan.

Dalam proses pencarian jati dirinya ini, perkembangan yang akan muncul adalah emosi. Ketika emosi itu aktif atau bergerak, anak berusaha mengendalikan. Jika dalam prosesnya ada intervensi orang tua atau lingkungan dengan menekan, memarahi, atau meremehkan, emosi tersebut akan bekerja dengan keras dan pada akhirnya anak dikendalikan emosi dan bukan anak yang mengenadalikan emosi.

Contoh anak mengendalikan emosi adalah ketika disuruh melakukan sesuatu, ia malah marah, cemberut, menendang, atau membanting pintu. Lalu, dia melakukan apa yang disuruh. Ini merupakan suatu bentuk anak telah berjuang melawan emosi penolakan.

Bila anak melakukan dan mendapat apresiasi, secara otomatis ia merasa berhasil. Sebaliknya,  jika setelah melakukan sesuatu, anak dimarahi atau penerimaan orang tua tidak baik, ia akan merasa dirinya gagal melawan dan akhirnya melarikan diri dari pengendalian emosi dan mengikuti emosinya.

Bagaimana cara menghadapinya? Ketika Anda ingin menyuruh, perhatikan apa yang dilakukan anak, berinteraksilah dengan dirinya, ia sudah menerima kita, dan barulah Anda menyuruhnya. Akan lebih baik lagi jika Anda mendengarkan apa yang dikatakannya dan berinteraksilah dengan sentuhan (Anda tidak perlu berbicara atau memberi nasehat ketika menyentuhnya).

Apa lagi? Jadikan anak sebagai teman dan sahabat, sehingga ia siap mengekspresikan apa yang dirasakan. Lalu, perkenalkan emosi yang sedang bergerak. Misalnya, saat kesal, katakan saja, “Kamu sedang kesal, ya?” atau “Kenapa? Lagi marah?” Jangan lupa, berikan senyuman, selalu menatap matanya, dan mulai menyuruh dengan satu perintah.

Konsultan: Drs. Abubakar Baraja, Psi (parenting.co.id)

Jajanan Sekolah Sehat Untuk Anak

ajanan-jajanan yang ada di sekolah memang sangat menarik bagi anak, namun tak sedikit yang berbahaya bagi kesehatan mereka.

Mi instan, gorengan, ‘sosis-sosisan’, nugget, cilok dengan cocolan saus, cimol ditaburi bubuk oranye, minuman sachet siap olah, snack gurih yang mengandung MSG, dll. Itulah kira-kira macam-macam jajanan yang ditemukan di sekolah-sekolah sekarang ini. Harganya pun sangat murah sehingga anak semakin tertarik untuk mencoba.

Semua keasyikan itu sebenarnya berbanding terbalik dengan kualitas jajanan. Selain enak di lidah, jajanan-jajanan tadi juga dihargai murah. Namun, sudah dipastikan dapat membahayakan kesehatan anak, baik dari segi keamanan komposisinya maupun kebersihannya.

Masalah yang satu ini bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah dan orangtua murid saja lho, Ma. Walaupun lokasinya ada di sekolah dan sekitarnya, pemerintah juga mengemban tugas dalam mengawasi makanan maupun minuman yang disediakan bagi anak di sekolah. Pemerintah itu sendiri mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, bahkan sampai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) .

Adapun, untuk memperbaiki kualitas jajanan dan kantin sekolah, pada 31 Januari 2011 lalu, BPOM telah menggagas aksi nasional yang disebut dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Aksi ini dilakukan di sekitar 18 ribu SD dan Madrasah Ibtidaiyah di sejumlah ibu kota provinsi dan kabupaten. Kabar baiknya, tren PJAS yang memenuhi syarat dari tahun ke tahun terus meningkat.

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan upaya memberikan penyuluhan terhadap para pedagang dan mengambil sample jajanan untuk diteliti. Tahun 2013 lalu, penelitian dilakukan terhadap 124 makanan dari 60 sekolah. Berdasarkan hasilnya, makanan yang murah berwarna ngejreng, atau makanan yang sangat kenyal, harus diwaspadai karena pasti tidak sehat dan mengandung bahan-bahan berbahaya.

Nah, yang tidak kalah penting adalah peran sekolah dan peran kita sebagai orangtua, Ma. Anak-anak perlu diingatkan sejak dini akan bahayanya jajanan-jajanan seperti di atas tadi. Sekolah tidak hanya harus membenahi jajanan kantin, tetapi juga membuat aturan-aturan bagi pedagang-pedagang di luar pagar sekolah sehingga ikut menyediakan jajanan sehat dan aman untuk anak.

Mama juga perlu memberitahu pada anak bahwa tidak semua yang enak di lidah itu menyehatkan. Yuk ma, mulai cek kantin sekolah dan jajanan-jajanan di sekitar sekolah anak. Jangan lupa ajak juga para mama lainnya dan bersama-sama pihak sekolah untuk memulai program kantin dan jajanan sehat. Selain itu, mulai sedini mungkin ajarkan si kecil perilaku hidup sehat, termasuk memilih makanan yang sehat dan bersih. (parenting.co.id)

Rabu, 09 April 2014

Menghindari Tabung Gas Meledak

Tabung gas meledak merupakan salah satu bahaya dan kejadian yang sering sekali terjadi di masyarakat. Banyak sekali faktor yang menyebabkan tabung gas yang meledak.


Agar  lebih nyaman saat memasak dan menghindari tabung gas meledak, ada beberapa hal yang perlu disimak diikuti tips di bawah ini:

Kondisi
Pada saat membeli gas, pilihlah tabung yang kondisinya baik dan perhatikan tanggal kedaluwarsanya.

Cek Selang Kompor
Untuk mencegah kebocoran, periksalah selang tabung gas, minimal sebulan sekali.

Regulator
Sebaiknya gunakan regulator yang ada meterannya agar memudahkan mengetahui berapa banyak gas yang tersisa.

Cincin Karet
Ketika memasang regulator, perhatikan apakah ada suara mendesis atau tercium bau gas! Jika ya, segera lepaskan regulator dan cek cincin karet pada tutup gas.

Stok
Mintalah beberapa buah cincin karet sekaligus kepada penjual gas untuk stok. Karena, terkadang ada tabung gas yang tidak disertai cincin karet atau ukuran cincinnya tak sesuai sehingga gas mudah keluar atau bocor.

Posisi Tabung Gas
Letakkan tabung gas pada posisi berdiri tegak agar regulator dapat mengunci dengan baik.
Jika terjadi kebakaran pada tabung, usahakan untuk tetap tenang dan jangan terlalu panik, segera semprotkan api yang menyala dengan alat pemadam yang ada dirumah. Jika memungkinkan bawa tabung ke luar ruangan, ini menghindari kontak langsung pada listrik rumah.
(Perempuan.com)

Awas, Balita Anda Kecanduan 'Tablet'!

Seorang ahli dari inggris baru-baru ini memperingatkan para orangtua dengan gadget 'tablet' yang kerap dibuat sebagai alat permainan anak. Dokter Richard Graham, Sang Ahli mengatakan, balita yang  kecanduan bermain gadget ini, akan membutuhkan perawatan psikiater di masa depan.
Salah satu kasus yang ditemukan olehnya adalah seorang gadis kecil berusia 4 tahun dari Inggris Selatan, yang merasa depresi berkepanjangan saat perangkat tersebut diambil oleh orangtuanya selama sehari penuh.
Graham kemudian memberikan terapi perilaku kompulsif untuk menghilangkan kecanduan Si Kecil tersebut selama lebih dari setahun. Menurutnya, balita ini telah menggunakan perangkat hingga 4 jam sehari selama beberapa tahun dan mengalami kecanduan.
Ia mengatakan bahwa kecanduan semacam ini dapat menghambat anak-anak membentuk hubungan sosial yang normal dan menjadi larut dalam interaksi yang konstan. Seperti dilansir oleh Sunday Mirror, Graham menambahkan bahwa anak-anak masa kini memiliki akses internet tak lama setelah mereka dilahirkan dengan melihat orangtua mereka bermain.
Bila orangtua tidak dapat menjaga keseimbangan hiburan mereka, maka anak-anak menjadi kecanduan, marah, dan berperilaku tak terkendali bila perangkatnya diambil. Saat mereka dewasa, masalah kehidupan sosial mereka hanya semakin memburuk bila tak segera diatasi.
Sang Ahli pun meyakini bahwa di dunia ini banyak balita yang mengalami kasus serupa. Oleh karena itu, sebaiknya Anda waspada akan teknologi yang bisa membuat Si Kecil lupa akan interaksi sosialnya. (Anggita/freedigitalphotos/Motherandbaby.co.id)

Selasa, 08 April 2014

Manajemen Amplop

Tiap orang pasti  menginginkan peningkatan taraf hidup seiring pertambahan usia dan perkembangan karier. Tetapi bagaimana cara mengatur pengeluaran agar tidak besar pasak daripada tiang?

“Kalau gaji Anda di atas UMR dan keuangan Anda masih morat-marit, mungkin yang salah bukan penghasilan, tetapi pengeluaran Anda yang berhubungan dengan gaya hidup,” ungkap Aidil Akbar Madjid, perencana keuangan dan pakar ekonomi mikro dan keluarga. Terlebih lagi dengan berbagai fasilitas perbankan, terutama kartu debit atau ATM, otomatis kita lebih sulit mengontrol pengeluaran.

Oleh karena itu, menurut Aidil, perlu diterapkan cara konvensional untuk membenahi kondisi finansial, yaitu dengan menggunakan amplop. Anda hanya perlu membagi penghasilan untuk dimasukkan secara berurutan ke tiga amplop: merah, kuning dan hijau.

Pertama, masukkan 10-25% penghasilan bulanan ke amplop merah untuk investasi jangka panjang, yang dibagi lagi ke sejumlah pos, seperti dana pendidikan anak, pensiun dan membeli rumah atau mobil. Berikutnya, masukkan 20-30% gaji ke amplop kuning untuk pengeluaran tahunan, dengan pos-pos pembayaran pajak, asuransi dan simpanan dana darurat. Setelah kedua amplop tadi terisi, barulah Anda boleh mengisi amplop terakhir dengan sisa gaji. Amplop itu berwarna hijau dan diperuntukkan bagi pengeluaran yang bersifat bulanan, seperti transportasi, makan, minum dan cicilan.

Tetapkan jumlah uang untuk tiap pos dalam masing-masing amplop. Kalau ada kelebihan penggunaan di satu pos, kekurangannya harus diambil dari pos lain di amplop yang sama, sehingga Anda pun harus berhemat.

Meski memiliki tabungan di bank, amplop merupakan cara manual mendisiplinkan pengeluaran, apalagi yang bersifat bulanan. “Bulan pertama digunakan untuk mengecek kondisi finansial. Bulan-bulan berikutnya baru boleh menggunakan satu rekening untuk pengeluaran bulanan, dan satu lagi untuk pengeluaran tahunan,” jelas Aidil.

Berhubung hanya isi amplop hijau yang boleh dikeluarkan sehari-hari, percayalah, Anda akan lebih berhati-hati mengeluarkan uang untuk hal-hal yang menjadi keinginan, bukan kebutuhan. Soalnya, begitu jumlahnya menipis, Anda otomatis berpikir dua kali untuk mengeluarkannya. (Yanti Novita Aslim/readersdigest.co.id)

Khasiat MInyak DAri Biji-bijian

Bukan hanya minyak zaitun yang berinovasi, minyak yang terbuat dari biji-bijian pun kini mudah ditemui di pasaran. Sama seperti minyak zaitun, minyak dari biji-bijian ini  ternyata juga teman yang baik bagi kesehatan tubuh. “Pada minyak biji-bijian terkandung banyak asam lemak tidak jenuh, seperti omega 3 dan omega 6. Minyak dengan asam lemak tidak jenuh ini mudah dicerna oleh tubuh dan tidak mudah menggumpal dalam darah. Minyak biji-bijian juga mengandung vitamin E yang merupakan faktor penting untuk tetap awet muda,” jelas Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si., ahli pangan dari Fakultas Teknologi Pangan IPB, Bogor.

Minyak bekatul
Minyak bekatul dikenal juga dengan sebutan rice bran oil. Minyak ini terbuat dari ekstrak bekatul (kulit ari beras). Kaya akan vitamin E dan tidak gampang teroksidasi pada saat penggorengan karena memiliki titik asap yang tinggi, sekitar 254°C. Makin tinggi titik asap yang dapat dicapai oleh suatu jenis minyak, makin baik minyak tersebut digunakan untuk menggoreng.

Kegunaan:  Untuk menggoreng, menumis, dressing pada salad.

Minyak canola
Minyak yang diekstrak dari biji tanaman mustard. Komposisi asam lemaknya mirip dengan minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Memiliki titik asap 204° C. Mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh sebanyak 94%, sedangkan sisanya sekitar 6% adalah asam lemak jenuh yang tak baik untuk kesehatan tubuh.

Kegunaan: Untuk menggoreng, salad dressing, menumis.

Minyak kedelai
Terbuat dari biji kacang kedelai. Minyak kedelai ini kaya akan kandungan asam lemak tidak jenuh ganda (asam linoleat  (omega 3) dan asam linolenat (omega 6)) yang lebih tinggi dibandingkan  minyak nabati lainnya. Makanya, minyak ini dapat mencegah kolesterol dan penyakit jantung koroner.

Kegunaan: Untuk dressing pada salad, menumis (asalkan dipanaskan dengan api bersuhu rendah).

Minyak biji bunga matahari
Minyak ini diambil dari sari biji bunga matahari. Kaya akan vitamin E dan  asam lemak tidak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
Kegunaan: Untuk menggoreng, menumis, salad dressing.

Minyak Jagung
Diekstrak  dari sari pati biji jagung. Mengandung fitosterol dan antioksidan yang baik untuk jantung.
Kegunaan:  Untuk  menggoreng, menumis, dan dressing pada salad.

Minyak biji kapas
Diekstrak  dari  biji kapas. Dikenal juga dengan sebutan cottonseed oil. Kaya akan omega 6 dan antioksidan. Sayangnya, minyak ini baru dipasarkan di Amerika.
Kegunaan:  Untuk menggoreng,  membuat mayones, dan salad dressing.

(Mona Indriyani/Femina.co.id)

Senin, 07 April 2014

Tip Belanja Cerdas

Anda sedang berjalan-jalan di mal, tiba-tiba mendapati bahwa di toko sepatu langganan sedang diadakan program diskon. Reaksi Anda tentu gembira, dan merasa sangat beruntung. Sungguhkah?

Kenyataannya, banyak sekali tawaran belanja yang kelihatannya mampu membuat Anda berhemat, justru menyebabkan sebaliknya. Atau, setidaknya Anda menjadi pemboros pada hari tersebut karena membeli sesuatu yang tidak Anda butuhkan.

Simak tiga trik toko untuk meraup uang Anda berikut ini:

Buy one, get one. BOGO, begitu program belanja itu lazim dikenal. Kalau benar-benar BOGO, tentunya itu tawaran yang sulit ditolak. Tetapi, sekalipun demikian, baik BOGO gratis maupun setengah harga, Anda harus berhenti dan bertanya kepada diri sendiri, ‘Apakah saya benar-benar ingin membeli barang sebanyak ini walaupun dengan harga tersebut?’ Jika Anda ingin membeli selai, misalnya, dan melihat BOGO pada produk selai, tentu itu hal yang bagus dan tepat untuk persediaan. Tetapi, kalau Anda ingin membeli sepatu, dan mendapati BOGO untuk produk sepatu, berhenti dan mulai berpikir, apakah Anda betul-betul membutuhkan  dua pasang sepatu. Apakah Anda akan menggunakan keduanya? Atau apakah Anda menyukai sepatu yang kedua?

Harga termurah. Istilah ‘ada harga, ada barang’ bukan isapan jempol. Kalau Anda membeli baterai atau mainan dengan harga murah, kemungkinan besar Anda akan membeli lagi barang yang sama setelah pembelian pertama dalam waktu singkat. Membeli barang yang murah dan berkualitas rendah mungkin dapat membuat Anda berhemat dalam jangka waktu pendek. Dan bila Anda membeli barang setipe, Anda telah membuat lingkaran pembelian yang terus-menerus. Harga termurah baru bermanfaat bila Anda bisa menemukan merek generik dari sebuah barang yang bermerek terkenal. Artinya, barang tersebut berkualitas sama, namun merek berbeda.

Kartu kredit supermarket. Diskon sebesar 30 persen bila membayar menggunakan kartu kredit yang bekerja sama dengan hipermarket atau supermarket tentu sangat menarik. Dengan catatan, kalau Anda selalu melunasi seluruh tagihan. Sayang, banyak orang lebih suka membayar tagihan minimum, dan itu pada akhirnya membuat utang kartu kredit Anda segera bertumpuk dengan bunga berbunga. (SUMBER: Reader's Digest)

Usia Rentan Penyakit Jantung Koroner



Penyakit memang tidak bisa dihindari begitu saja oleh kita. Sebagian dari Anda ketika Anda merasa masih sehat, semuanya akan baik-baik saja. Tetapi terkadang, ada penyakit yang tidak memberikan tanda-tanda yang dapat dirasakan oleh tubuh, bisa saja secara mendadak penyakit itu mampu menyerang kita.

Masih sedikit dari Anda yang menyadari tentang itu, sedikit orang tersebut mempersiapkan waktu dan uang untuk sekedar periksa keseluruhan tubuh mereka yang dilakukan secara rutin. Tetapi memang tidak semudah itu untuk melakukannya, banyak orang berpikiran ada hal yang lebih penting ketika harus check up ke dokter yang mereka anggap mereka sehat-sehat saja dengen kondisi fisik mereka.

Salah satu penyakit yang menjadi musuh terbesar manusia dan masih menjadi salah satu “pembunuh” utama manusia adalah penyakit jantung. Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti mengatakan bahwa 75% kematian disebabkan oleh penyakit jantung karena serangan jantung dan 90% menderita penyempitan pembuluh darah coroner atau biasa disebut dengan jantung koroner.

Perlu diketahui yang menjadi usia rentan terhadap penyakit ini adalah usia senir atau usia atau usia yang menginjak angka 50 tahuan. Bukan berarti penyakit jantung koroner tidak memberikan ancaman kepada mereka yang memiliki usia lebih muda. Yang paling penting adalah penyakit jantung akan lebih mengancam bagi mereka yang tidak memperhatikan pola hidup sehat.

Pada usia senior, penyebab dari terkenanya penyakit jantung koroner karena kualitas pembuluh darah yang mengalami penurunan, sehingga rentan terjadinya penyempitan pembuluh.

Walaupun faktor usia menjadi penyebab dari adanya penyakit jantung koroner bukan berarti tidak dapat mencegahnya sejak dini. Yang paling utama menyebabkan penyakit ini adalah pola hidup. Ketika pola hidup seseorang buruk, akan dengan mudah terkena penyakit ini. Beberapa tips untuk mencegah penyakit jantung coroner sejak dini antara lain :

1. Hindari rokok dan produk dari tembakau
Salah satu hal yang paling berbahaya dalam suatu gaya hidup adalah menjadikan tembakau sebagai bagian didalamnya. Yang sebenarnya banyak penyakit yang disebabkan oleh tembakau lebih mudah pencegahannya dengan tidak menggunakannya daripada jenis penyakit dengan sebab lain.

2. Kurangi konsumsi alkohol
Alkohol tidak hanya merusak pikiran bagi peminumnya tetapi juga merusak organ penting dalam tubuh. konsumsi alkohol yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati yang juga menyebabkan kanker.

3. Pola makan yang benar
Pola makanan yang berserat mampu membantu dalam mengurangi resiko penyakit jantung koroner bahkan beberapa tipe kanker lainnya. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.

4. Idealkan berat badan
Banyak resiko yang didapat ketika Anda memiliki berat badan yang berlebih. Selain  kolesterol tinggi dapat meningkatan faktor hipertensi dan masih banyak lagi. Sebaiknya kurangi berat badan dengan melakukan diet sehat dan berolahraga secara teratur.

Saat ini, usia tidak menjadi apakah orang tersebut terkena panyakit jantung atau belum. Tetapi gaya hidup yang menentukan apakah Anda akan dapat mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh Anda atau malah mempercepat penyakit tersebut masuk dengan mudah.

Penyakit jantung koroner memang tidak bisa dibiarkan begitu saja, banyak hal yang harus Anda pelajari dan gaya hidup yang harus Anda rubah sedini mungkin untuk mencegahnya. Karena jantung merupakan bagian penting dalam hidup manusia dan sebisa mungkin Anda harus tetap menjaganya karena ketika jantung mendapatkan gangguan maka bisa saja fatal akibatnya. Mari bersama-sama memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ketika Anda memikirkan kesehatan diri sendiri, akan sekaligus juga akan menjaga kesehatan orang sekitar kita. (ar/jun/Perempuan.com)

Minggu, 06 April 2014

Obat Tradisional Penyakit Vertigo

Penyakit yang satu ini memang sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Tidak sedikit orang Indonesia yang menderita vertigo. Apa sebenarnya vertigo? Vertigo adalah perasaan seperti seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau benda-benda di sekitar penderitalah yang nampak bergerak atau berputar. Kadang kala vertigo ini disertai dengan mual dan juga kehilangan keseimbangan.

Waktu berlangsungnya penyakit vertigo ini biasanya hanya beberapa saat saja. Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa berlanjut hingga berjam-jam dan berhari-hari. Biasanya hanya dengan berbaring dan diam, penderita akan merasa lebih baik, meskipun vertigo belum benar-benar sembuh.

Karena itulah banyak orang ingin mendapatkan obat penyakit vertigo, tidak ada hanya secara medis, tapi juga secara tradisional. Obat penyakit vertigo secara tradisional yang paling dikenal adalah dengan menggunakan kulit manggis dan daun sirsak.

Kandungan di dalam ekstrak kulit manggis diketahui dapat digunakan sebagai obat penyakit vertigo karena mengandung zat aktif Xanthone yang mempunyai efek sebagai anti oksidan kuat. Selain itu, zat ini pun mempunyai efek yang berfungsi sebagai anti flamasi (peradangan), anti lipid. Ekstrak kulit manggis ini pun bisa digunakan sebagai anti kanker, kardioprotektif.

Zat anti inflamasi inilah yang mampu menjadi obat penyakit vertigo karena kemampuannya mengobati peradangan yang terjadi pada saraf vestibuler yang merupakan penyebab penyakit vertigo. Bakteri jahat yang menjadi penyebab infeksi telinga bagian dalam dan juga infeksi labirin di dalam telinga pun dapat diatasi oleh kandungan zat aktif xanthone dari kulit manggis ini. Ternyata berdasarkan beberapa penelitian, sifat xanthone ini adalah antimikroba terhadap MRSA atau Methicilin Resistand Staphylococcus Aureus. Ini merupakan bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik yang akan menyebabkan infeksi akut.

Obat penyakit vertigo pun bisa berupa daun sirsak. Daun sirsak ternyata mempunyai kandungan aktif Acetogenin. Menurut beberapa penelitian, daya kerja zat anti kanker di dalam daun sirsak ini memang sepuluh ribu kali lebih kuat dalam membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel kanker secara alami dibandingkan dengan penggunaan Adriamycin atau kemoterapi yang biasanya diterapkan pada pasien.

Penyebab penyakit vertigo yang menekan saraf vestibulus pun bisa diatasi dengan sangat mudah oleh kandungan Acetogenin pada daun sirsak ini. Tidak hanya digunakan sebagai obat penyakit vertigo, daun sirsak pun ternyata mampu digunakan untuk melenturkan saluran pembuluh darah serta mengencerkan darah yang akan membuat pasokan darah menuju ke arteri vertebral dan arteri basiler bisa berjalan normal. (an/jun/Perempuan.com)

Waspadai Toksoplasma dari Peliharaan

Jika terpapar pada orang yang memiliki kesehatan yang bagus, parasit atau virus tokso sama sekali tidak memiliki dampak apa-apa. Namun, hal ini berbeda apabila orang yang terpapar virus tersebut adalah ibu hamil.

Resiko yang ditimbulkan virus ini pada seorang ibu hamil pun bermacam-macam, mulai dari janin yang terlahir dengan kondisi tubuh cacat, sampai masalah keguguran kandungan.

Pada dasarnya, toksoplasma gondii, nama resmi virus tokso, dapat menyerang siapa saja, baik perempuan ataupun laki-laki. Jumlah penderita virus ini pun sangat luar biasa besar. Sebuah data statistic bahkan dengan jelas menyebutkan bahwa sepertiga penduduk dunia memiliki virus ini.

Pada kondisi tubuh yang sehat, virus ini tidak akan membahayakan sang penderita. Berbeda halnya apabila kondisi kekebalan tubuh mulai menurun, virus akan menyerang dengan ganas dan menyebabkan beberapa gangguan tubuh serius. Mungkin factor ini pula lah yang mendasari mengapa beberapa kasus penyakit yang diakibatkan virus ini dapat muncul dengan tiba-tiba.

Parahnya lagi, sama sekali tidak ada jaminan apabila seseorang sudah dinyatakan bebas dari virus ini, ia akan bebas selamanya. Hal ini dikarenakan, dalam jangka waktu tiga bulan, ada kemungkinan besar ia akan terpapar virus yang sama.

Lalu mengapa virus ini sangat berbahaya bagi perempuan? Virus ini akan merusak sel-sel telur. Di beberapa kasus virus ini membuat perempuan untuk sulit mempunyai keturunan. Di beberapa kasus lain, pada ibu hamil, anak yang dilahirkan mengidap penyakit kronis seperti hidrosefalus dan masalah penglihatan.

Sayangnya, dampak pada anak yang baru dilahirkan terkadang susah untuk dilihat. Bayi bisa lahir dengan kondisi yang sehat, namun selang waktu beberapa lama, gejala-gejala serius baru akan muncul. Tidak lah mengherankan apabila dalam beberapa kasus, perawatan sering terlambat.

Lalu, berapa besar kemungkinan seorang ibu hamil untuk menderita penyakit ini? Sekitar 40% ibu hamil memiliki resiko dengan rasion ini. Virus tokso akan menyerang otak saraf janin, lebih cepat daripada antobodi yang akan menghilangkannya.

Lalu, dari mana virus ini menular? Penularan bisa terjadi lewat makanan dan binatang. Makanan seperti daging, sayur, dan juga buah bisa sudah terpapar virus ini. Penyebab lain adalah transfuse darah dan juga organ tubuh yang ditransplantasi.

Anda juga bisa mendapatkan virus ini dari hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Kucing merupakan pusat berkembangnya virus tokso. Virus ini berkembang biak dalam usus kucing. Telur akan keluar dalam jumlah jutaan dari feses kucing. Dan sayangnya, virus ini bisa bertahan hidup di alam bebas selama berbulan-bulan.

Apakah ada pengobatan untuk penyakit yang disebabkan oleh virus ini? Ada. Dokter biasanya akan memberikan antibody untuk ibu hamil. Pyrimethamine dan sulfadiazine merupakan jenis obat yang paling umum untuk mengatasi virus ini.

(Perempuan.com)

Sabtu, 05 April 2014

Survei: Saat Ada Anak Kecil Tersesat, Hanya 1 dari 616 Orang yang Menolong

Sebuah organisasi amal yang bergerak di bidang perlindungan anak, membuat survei untuk mengetahui kepedulian orang-orang pada anak-anak yang tersesat. Dari survei yang dilakukan di Inggris terungkap hanya satu dari 616 orang dewasa yang mau menolong seorang anak saat tersesat dari orangtuanya.

Survei tersebut dibuat oleh National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC). Dalam surveinya, organisasi tersebut membuat percobaan dengan menempatkan dua orang gadis kecil berdiri dengan muka memelas di area yang ramai pejalan kaki.

Percobaan itu dilakukan pada Sabtu (22/3/2014) pagi di luar sebuah pusat perbelanjaan di London. Sebuah kamera tersembunyi merekam bagaimana reaksi orang-orang saat melihat Uma (tujuh tahun) dan Maya (lima tahun) yang berperan sebagai gadis cilik yang tersesat dari orangtuanya.

Uma menjadi anak pertama yang menjalani percobaan ini. Dia berdiri di keramaian pejalan kaki, dengan wajah memelas sambil memegang boneka kesayangannya. Dari kamera tersembunyi terlihat, ratusan orang hanya berjalan melewati Uma. Bahkan seorang ibu yang berjalan kaki sambil mendorong stroller bayi juga menunjukkan ketidakpeduliannya.

Percobaan kedua dilakukan Maya. Anak kecil berambut ikal itu memasang wajah memelas dengan menggigit jarinya. Dia juga sampai duduk di lantai karena tak ada satupun orang yang menolongnya meskipun dia sudah berdiri selama hampir satu jam.

Setelah hampir satu jam itu, akhirnya ada satu orang yang mendekati Maya yaitu seorang wanita tua pensiunan. Belakangan diketahui nama wanita tersebut adalah Pearl Pitcher asal Kent, Inggris.

Dalam wawancara setelah percobaan selesai, Pearl mengatakan awalnya dia hanya berjalan melewati Maya. Namun kemudian dia merasa harus mendatangi anak kecil itu. "Dia berdiri sudah sangat lama sendirian dan tidak ada orangtua atau teman yang datang," kata wanita berusia akhir 70-an itu.

Ibunda Maya dan Uma, Reshma Rumsey, yang menyaksikan percobaan ini dari balik kamera tersembunyi sangat shock dengan perilaku tidak peduli orang-orang pada dua buah hatinya. Dari 616 orang yang lewat di kawasan tersebut, hanya Pearl yang akhirnya berhenti dan mau menolong.

"Aku sangat shock orang-orang sebenarnya menyadari keberadaan seorang anak tapi mereka hanya berjalan melewatinya, entah karena mereka khawatir atau memang tidak peduli. Sebagai seorang ibu, melihat anakmu sendiri, tersesat dan butuh bantuan dan melihat tidak ada orang yang mau membantu, aku sangat sedih," kata Reshma yang berprofesi sebagai jurnalis ini.

Pakar dari NSPCC mengatakan orang-orang yang tidak mau menolong anak-anak tersebut bisa jadi karena mereka terlalu sibuk atau malah takut. Takut ini khususnya dialami oleh para pria. Mereka khawatir nantinya niat mereka menolong menjadi kesalahpahaman yaitu dikira sebagai penjahat seks yang mengincar anak-anak. Melihat kejadian tersebut, NSPCC pun meminta agar orang dewasa lebih peduli pada keamanan anak-anak ketimbang mengkhawatirkan anggapan orang. (Wolipop.detik.com)

Menjawab Pertanyaan Anak Soal Uang

Sama seperti menjawab pertanyaan soal seks, kuncinya menjawab pertanyaan anak soal uang adalah kejujuran – tapi hanya sampai titik tertentu. “Mengatakan yang sejujurnya bukan berarti Anda harus jujur sepenuhnya. Bila berkaitan dengan anak, jujur artinya memberinya informasi sebanyak yang mampu dicernanya saat itu,” ujar Miriam Stoppard, M.D, penulis buku Questions Children Ask, “Anda bisa menjelaskan lebih dalam saat si kecil sudah lebih besar.”

Nah, berikut ini beberapa hal yang mungkin saja ditanyakan anak dan saran para ahli untuk menjawabnya:

"Kenapa mobil temanku jauh lebih bagus daripada mobil kita?"
Anak-anak suka membandingkan diri dengan teman-teman sebaya. Daripada berdebat dengan si kecil soal keluarga siapa yang punya barang-barang lebih keren, Anda bisa secara halus menuntunnya berdiskusi soal prioritas keuangan yang berbeda pada tiap keluarga.

Anda bisa bilang, misalnya, keluarga Anda lebih memilih tiap tahun pergi liburan ke tempat-tempat menyenangkan atau menabung demi biaya kuliah anak daripada membeli mobil mewah atau rumah yang besar, demikian saran Arva Rice, direktur economic literacy di Girls.Inc, sebuah lembaga nirlaba yang programnya berfokus pada peningkatan self esteem anak perempuan.

Jika memang ada perbedaan besar antara penghasilan keluarga Anda dan keluarga teman anak, bicaralah terus terang soal perbedaan kondisi keluarga – misalnya bahwa mama dan papa temannya semua bekerja, sedangkan si kecil hanya papanya yang bekerja – bisa membuat perbedaan dalam penghasilan keluarga.

"Berapa sih gaji mama dan papa?"
Inilah pertanyaan di mana menjawab dengan kejujuran total bukan hal yang bijak. Sebaiknya Anda tak menyebut angka karena selain bakal tersebar ke semua teman-temannya (dan mama mereka), anak berusia kurang dari 12 tahun belum bisa benar-benar memahami nilai riil besarnya gaji Anda.

“Anak kecil pasti akan berpikir Anda sangat kaya karena bagaimana pun jumlah gaji Anda tampak jauh lebih besar dibanding uang saku mereka,” ujar Dr. Stoppard.

Jika anak berusia kurang dari 6 tahun, jawablah dengan penekanan bahwa gaji Anda dan papanya cukup untuk membiayai semua kebutuhannya. Anak yang lebih besar biasanya akan menuntut jawaban lebih spesifik. Untuk menjawabnya, Ellie Williams Clinton, perencana keuangan dan penulis buku 101 Great Answers to the Toughest Financial Questions menyarankan agar Anda lagi-lagi secara halus mengubahnya menjadi diskusi mengenai bagaimana supaya bisa dapat gaji yang ‘bagus’.

Gunakan kesempatan itu untuk menanamkan pentingnya pendidikan, kerja keras dan ketekunan dalam mencapai kesuksesan financial. Anda juga bisa membandingkan beberapa jenis pekerjaan untuk menggambarkan beban pekerjaan dan gaji yang didapat.

"Kita kaya nggak?" atau  "Apa kita miskin, Ma?"
Anda bisa menjawab bahwa keluarga Anda ada di tengah-tengah karena banyak keluarga yang lebih kaya dan banyak juga yang ‘lebih miskin’. Lalu yakinkan ia soal kondisi keuangan keluarga Anda, “Mama dan papa punya cukup uang untuk beli makanan, baju, dan lain-lain kebutuhan keluarga kita.”

“Bahkan jika keluarga Anda termasuk kaya, Anda tak ingin anak berpikir ia bisa semaunya menghamburkan uang atau menyombong pada teman-temannya,” ujar Willard Stawski, presiden Cash University, perusahaan yang membuat materi edukasi financial bagi anak-anak. “Dan jika kondisi keuangan keluarga sedang sulit, Anda tak ingin si kecil malah jadi ikut khawatir soal bagaimana mama-papa bisa bayar sekolahnya atau membeli makanan untuk keluarga.” (Parenting.co.id)

Jumat, 04 April 2014

Atasi Konflik Saat Anak Saat Sleepover

Bukan acara menginap namanya kalau tanpa disertai sedikit konflik. Jika terjadi demikian, atasilah dan coba beberapa hal ini.

Jika Anda sedang menghadapi anak yang:

Homesick atau kangen rumah: Usahakan untuk menenangkan tamu kecil Anda, namun jangan terlalu berharap itu akan berhasil. Cara yang paling ampuh adalah segera menelepon orangtua anak tersebut. Bila perlu, antar tamu cilik tersebut ke rumahnya. Itu akan menghemat waktu dibandingkan menunggu dia dijemput. Selain itu, dia pun merasa “diselamatkan” lebih cepat.

Mengompol: Untuk menghindari ini, minta mereka untuk buang air kecil sebelum tidur. Bila masih ada yang mengompol, bantulah si “pelaku” untuk mempertahankan harga dirinya dengan berpura-pura menjatuhkan sebotol air di atas kasur saat memergokinya mengompol.

Anak Anda kewalahan: Panggil dia untuk membantu Anda di dapur selama beberapa menit. Itu cukup untuk memberinya waktu menarik napas dan juga bagi Anda untuk memberinya semangat. Jika ini terjadi lebih dari sekali, tampaknya Anda harus menunda dulu untuk menjadikannya tuan rumah lagi.

Adu argumen dan ejekan: Mengejek bukanlah hal yang baik. Perlihatkan pada semua tamu cilik bahwa Anda tak menyukai hal tersebut. Namun, jangan serta-merta ikut melerai sebelum ejekan tersebut berubah menjadi masalah yang serius. Bila mereka saling adu argumen, misalnya saat memilih judul film yang ingin ditonton, bantulah dengan mengadakan voting. (Parenting.co.id)

7 SuperStar Nutrisi

Telur
Sebutir telur yang besar mengandung banyak nutrisi dalam 75 kalorinya: protein, vitamin A, vitamin B, serta seng. Dan jangan khawatir tentang kolesterol telur: Anda boleh makan satu butir per hari.

Susu, bebas lemak atau rendah lemak (1%)
Kira-kira 200 ml gelas dari 1% susu mengandung 100 kalori dan merupakan sumber protein, kalsium, vitamin D, serba vitamin A yang bagus. Sesekali cobalah susu rendah lemak dan oatmeal cookies dengan si kecil.

Kacang
Mulai dari almond sampai kenari, mengandung protein, lemak ‘baik’ (tidak jenuh), antioksidan, vitamin B, dan trace mineral. Jangan berikan kacang utuh pada si kecil sebelum dia berumur tujuh tahun, sebab bisa membuatnya tersedak. Sebagai gantinya, oleskan tipis-tipis pindakas pada roti whole-grain. Bagi Anda, segenggam penuh kacang yang dikonsumsi beberapa kali seminggu secara drastis menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Avokad
Separo avokad, kira-kira 140 kalori, adalah sumber oke dari lemak tidak jenuh, serat potasium, serta vitamin C, plus beberapa protein.

Brokoli
Sayur hijau ini termasuk makanan yang bisa meningkatkan tenaga: rendah kalori dan kaya serat, asam folat, beta karoten, vitamin C, dan fitokimia (si pelindung kesehatan), plus beberapa zat besi dan kalsium.

Roti whole-wheat
Bran dan germ mengandung serat, mineral, trace mineral, fitokimia, antioksidan, vitamin, dan lemak tak jenuh. Cobalah pita dan roti dari whole-wheat, serta muffin yang terbuat dari sedikitnya ½ tepung whole-wheat.

Ubi
Kaya akan vitamin A dan C, serat, dan banyak lagi. Menguraikan karbo secara lambat, sehingga membantu kadar gula darah tetap pada level yang sehat.

Kamis, 03 April 2014

Hindari Racun Rokok dari Thirdhand Smoke

Tahukah mama? Tempat-tempat yang pernah digunakan untuk merokok sebenarnya telah tercemari thirdhand smoke, yaitu residu yang ditinggalkan rokok di dinding, furnitur, karpet, pakaian, makanan, bahkan debu. Salah satu contohnya bau yang tercium di kamar atau pakaian yang dikenakan perokok.

Istilah ini mulai muncul beberapa tahun lalu, setelah beberapa penelitian menemukan bahwa zat-zat beracun dari rokok yang menempel di benda-benda tersebut dapat bereaksi dengan ozon dan polutan rumah tangga lainnya membentuk senyawa berbahaya seperti nitrosamin yang bisa menyebabkan kanker.

Risiko kesehatan thirdhand smoke memang lebih kecil dibanding secondhand smoke, tapi tetap saja bagi bayi dan anak-anak tidak ada batas aman untuk paparan senyawa-senyawa berbahaya dari rokok. (Parenting.co.id)

Apa Dalam Kosmetik Anda?

Saat masih kecil pun, kita mungkin sudah bersentuhan dengan kosmetik ketika menjadi pagar ayu atau pembawa kipas di perkawinan keluarga. Semakin bertambah usia, semakin banyak jenis kosmetik yang kita gunakan. Jika dulu hanya sebatas bedak bayi, sekarang mungkin sudah lebih lengkap dengan pelembab, alas bedak, pemulas pipi hingga maskara. Tapi, apa sebenarnya yang ada di dalam produk-produk itu? Ini sebagian di antaranya:

Acetate: sejenis garam acetic acid; kata yang mengikuti atau mendahului acetate dalam daftar bahan akan menentukan fungsi.

Acetone:  bahan pelarut yang biasa digunakan pada penghapus cat kuku dan penyegar wajah; dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, tergantung konsentrasinya.

Acetylated Lanolin Alcohol: membantu melembutkan kulit dan mengandung anti alergi; cenderung menimbulkan komedo (baik noda hitam atau jerawat). Namun ini adalah contoh dari alkohol yang tidak mengeringkan.

Alcohol SD-40: terkadang ditulis dengan SD Alcohol 40 atau SDA-40. Ini adalah alkohol kadar tinggi untuk kosmetik yang telah dimurnikan. Menguap secara cepat, sehingga bisa digunakan sebagai penyalur bahan-bahan penting yang dibutuhkan permukaan kulit. Lebih lembut bagi kulit dibanding ethyl alcohol. Bisa membantu membunuh bakteri.

Algae/Seaweed Extract (ekstrak rumput laut) : pengelupas kulit mati yang sekaligus dapat mempertahankan kelembaban kulit; mengandung bahan antioksidan.

Allantoin: ekstrak tumbuhan, mengandung bahan yang bisa menyembuhkan kulit yang iritasi.

Alpha Hydroxy Acid (AHA): kandungan aktif yang didapat dari asam buah. Membantu mengelupas bagian atas epidermis, membantu mengembalikan kelembaban kulit, dan membantu ekstrak bahan lain untuk meresap ke dalam lapisan kulit, terlebih untuk produk anti-aging dan bleaching. Dapat menyebabkan iritasi kulit, tapi tidak mempercepat penuaan kulit. Memberikan larutan penyangga pH akan menurunkan dampak iritasi pada kulit. AHA akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Alpha Lipoic Acid: sebagai antioksidan dapat larut dalam cairan maupun jaringan lemak, sehingga dapat bekerja di sel-sel tubuh manapun.

Ascorbic Acid: vitamin C; digunakan sebagai antioksidan dalam bentuk L-ascorbic acid, untuk memberikan efek mencerahkan kulit pada pemakaian tertentu. Ini sama penting dengan membangun serat kolagen yang sehat.

Ascorbyl Palmitate: pengawet yang mengandung bahan antioksidan. Memungkinkan pencampuran vitamin A, C, dan D menjadi larutan.

Beeswax: bahan dari lilin yang digunakan dalam berbagai produk kecantikan. Melembabkan kulit, dan menghindarkannya dari kekeringan. Menyatukan minyak dan air menjadi emulsi.

Benzoyl Peroxide: agen antibakteri pembasmi kuman penyebab jerawat meradang dan kemerahan.  Bisa saja menyebabkan kulit kering/atau iritasi.

Beta Hydroxy Acid: istilah baru untuk salicylic acid, bahan yang digunakan untuk mengelupas kulit kering dan dipakai pada terapi kulit berjerawat.

Caffeine: digunakan untuk mengempeskan kantung mata yang membengkak.

Camphor: kandungan yang menyejukkan kulit, berguna untuk menangkis gatal dan iritasi pada banyak produk perawatan kulit dan obat-obatan.

Carmine: pigmen merah yang banyak ditemukan dalam maskara bermutu rendah; dapat menyebabkan iritasi.

Collagen: penyangga utama jaringan kulit yang ada dalam epidermis yang berguna untuk mengencangkan dan mempertahankan struktur kulit.  (Parenting.co.id)

Rabu, 02 April 2014

Hentikan, Hobi Jajan Anak

Anak hobi jajan tentunya sangat membuat para orangtua kewalahan untuk mengendalikannya. Apalagi jika anak-anak sering jajan sembarangan. Anak yang hobi jajan ini akan mempengaruhi anak berprilaku konsumtif.

Jika anak yang sering sekali hobi jajan otomatis anak dengan sendirinya menjadi orang berprilaku konsumtif pada usia dewasa nanti. Sebagai orangtua tentunya harus menekan kebiasaan anak yang sering jajan di luar ketimbang makan-makanan sehat yang disajikan di rumah.

Salah satu hal yang menjadi penyebab anak sering jajan di luar, lantaran makanan yang disajikan di rumah tidak berselera atau merangsang anak untuk makan. Padahal makanan yang dibuat sendiri jauh lebih sehat ketimbang jajanan di luar. Atau penyebab lainnya adalah prilaku orangtua yang terlalu royal di depan anak, sehingga anak akan mudah terpengaruh dengan prilaku yang ditunjukan orangtuanya.

Jaminan kesehatan saat anak jajan di luar memang tidak bisa dipertimbangkan, pasalnya orangtua sering lepas kontrol dalam mengawasi anak jajan di luar, apalagi ketika mereka berada di sekolah.

Demi mengatasi hal ini, maka para orangtua khususnya para ibu lebih pandai dalam mengatur pola jajan anak di luar:

Membuat Makanan Kesukaan
Membuat makanan enak yang disukai anak merupakan hal utama yang bisa dilakukan orangtua, untuk mengehentikan kebiasaan anak jajan di luar. Sebagai ibu sudah sepatutnya untuk bisa menguasai urusan dapur, khususnya membuat makanan enak. Dengan begitu, ketika anak pergi untuk beraktivitas ada baiknya untuk membawakan bekal makanan anak yang sudah dibuat sendiri dari rumah.

Memberikan Pemahaman Efek Buruk Jajan di Luar
Memberikan beberapa contoh gejala penyakit yang disebabkan makanan jajanan, akan memberikan pemahaman anak tentang efek buruknya jika jajan sembarangan. Dengan begitu anak akan merasa takut, apabila dirinya jajan sembarangan.


Memberikan Uang Jajan Secukupnya
Memberikan uang jajan secukupnya mampu menekan prilaku anak yang hobi jajan. Dengan begitu anak tidak bisa royal dengan uang yang mereka miliki.

Justru orangtua bisa mengalihkan sisas uang jajan anak untuk menabung. Pemahaman ini penting karena, secara tidak langsung anak akan menjadi seorang yang hemat.

Batasi Keinginan Anak untuk Membeli Sesuatu
Banyak iklan yang mengiurkan anak untuk jajan, misalnya saja ketika anak melihat iklan permen atau es krim yang ada di telivisi dan dirinya meminta untuk dibelikan produk tersebut. Sebagai orangtua jangan langsung mengabulkan keinginan mereka, berikan anak suatu janji ketika ingin membeli produk tersebut.

Sebagai contoh "Adik boleh es krim itu asalkan makannya tidak boleh banyak dan sebelum makan itu adik makan sayur ini dulu". Dengan melakukan perjanjian itu maka anak akan menuruti kemauan orangtua agar keinginannya dikabulkan. (jun/Prempuan.com)

Tip Mengontrol Ucapan Saat Marah

Terkadang ketika Mama pulang kantor atau lelah dengan aktivitas di rumah, tiba-tiba anak berulah membuat Anda marah. Hati-hati, Ma, tanpa sadar Mama bisa mengeluarkan ucapan atau umpatan.

Ada caranya untuk mengontrol ucapan saat marah:

1. Tarik napas dalam-dalam.
Tutup mata, biarkan tubuh relaks. Ingatkan diri Anda bahwa kenakalan anak masih wajar.

2. Tahan diri.
Jika Anda masih kesal, ingat ucapan mama ke anak adalah doa. Tidak mau kan Anda menyesal akibat kemarahan sesaat? Tentunya mama tidak ingin hal buruk yang diucapkan menjadi kenyataan.

3. Ucapkan kata-kata positif.
Dengan begitu Anda akan lebih bahagia. Apalagi jika suatu saat doa baik itu menjadi kenyataan. Misalnya Anda kesal karena anak suka berisik dan berteriak. Mungkin Anda bisa mengucapkan, “Ya ampun, keras banget suaranya, bisa jadi penyanyi kayaknya!”

4. Ingatlah jangan memberi contoh buruk bagi anak.
Mengucapkan kata-kata kotor dapat membuat orang menilai buruk tentang Anda. Anda tidak ingin disebut sebagai mama yang kasar bukan? Lagipula anak dapat mencontoh yang dilakukan mama.
(parenting.co.id)


Selasa, 01 April 2014

Persiapan Menginap Di Rumah Nenek

Anak sudah mulai bersekolah dan bisa Anda tinggal dalam pengawasan orang dewasa lain selama beberapa saat. Ia bahkan sudah bisa ikut perkemahan di sekolah. Selain guru di sekolah, anak juga sudah bisa dititipkan pengawasannya pada nenek dan kakek, om, atau tante.

Persiapkan anak sebaik-baiknya, agar acara berkemah atau menginap bisa menjadi pengalaman menyenangkan.

- Ingat-ingat kebiasaannya. Jika ia senang tidur dengan lampu menyala, katakan pada neneknya saat ia menginap. Atau, bekali dengan lampu senter untuk dibawa ke perkemahan. Bila anak sulit makan, bekali camilan favoritnya.

Usahakan anak bisa menikmati kebiasaannya, tanpa menyusahkan tuan rumah atau pengurus perkemahan. Jangan lupa, obat-obatan penting.

- Ceritakan hal-hal seru yang akan ia alami. Misalnya, nenek akan mengajaknya ke toko es krim favoritnya, atau aktivitas yang akan dilakukannya di perkemahan. Pastikan aktivitas itu cocok untuk usianya.

- Batasi menonton TV atau menggunakan alat-alat digital. Sebaiknya. kurangi porsi bermain atau menontonnya sebelum menginap, agar ia bisa mengembangkan kemampuan interpersonalnya.

- Jika anak rindu rumah, itu wajar kok. Bila anak menelepon dengan terisak-isak karena rindu rumah, tenangkan dirinya (dan diri Anda juga). Kalau Anda yang merindukannya, jangan beritahu anak. Inilah saatnya untuk menikmati ‘me time’ Anda, Ma.

(Parenting.co.id)

Menjawab Pertanyaan Anak Soal Seks

Anak Anda mulai menanyakan hal-hal tentang tubuhnya dan seks? Tidak perlu merasa khawatir, ikuti tips berikut ini.

Sebelum anak mencari tahu soal seks dan perkembang tubuhnya, di internet atau teman-temannya, Anda bisa mengajaknya berbicara soal ini terlebih dahulu.

Ikuti tips berikut ini:

1. Ajukan pertanyaan
“Seperti apa yang kamu dengar?” Lalu lanjutkan dengan “Kamu memikirkan hal apa tentang hal itu?” Jika apa yang anak Anda dengar tidak akurat, cobalah benarkan informasi tersebut.

2. Beri pengertian
Jika anak perempuan Anda mendengar tentang siklus haid, berikan detail bahwa proses itu terjadi secara normal dalam tubuh setiap wanita dan biarkanlah mereka mengerti dengan cara sesimpel mungkin, kata Lynne Kenney, Psy.D., dokter anak bagian psikologi di Scottsdale, AZ.

“Anda tidak harus menjelaskan tentang seks sekarang, kecuali anak Anda mendengar tentang hal itu juga,” katanya. Jika kasusnya seperti itu, jelaskan secara sains, yang tidak menerangkan tentang aspek hubungan romantis. Tetap terangkan bahwa bayi berasal dari telur dan sperma. Jika keingintahuannya telah terjawab, anak Anda pasti akan mengganti subjek pertanyaannya.

3. Redam kecemasan anak
Perubahan tubuh akan menakutkan anak Anda. “Pastikan anak berpikir bahwa itu merupakan hal normal untuk merasa khawatir, dan Anda akan selalu ada untuk membantunya,” kata Kenney, pembuat buku The Family Coach Method.

Tanyakan apakah ia merasa lebih baik jika ia menerima informasi lebih banyak. Jika iya, pilihkan buku untuk dibaca bersama. contohnya: The Care & Keeping of You: The Body Book for Girls and The Boy’s Body Book.

4. Berbagi dengan orang tua lain
Pikirkan untuk membagi hal ini dengan orangtua yang lainnya agar mereka lebih memerhatikan anak mereka juga. Misalnya katakan jika anak Anda sudah mulai bertanya tentang tubuhnya dan Anda sudah memberikannya pengetahuan yang masih dasar. (Parenting.co.id)

Menjawab Pertanyaan Anak Soal Uang

Sama seperti menjawab pertanyaan soal seks, kuncinya menjawab pertanyaan anak soal uang adalah kejujuran – tapi hanya sampai titik tertentu. “Mengatakan yang sejujurnya bukan berarti Anda harus jujur sepenuhnya. Bila berkaitan dengan anak, jujur artinya memberinya informasi sebanyak yang mampu dicernanya saat itu,” ujar Miriam Stoppard, M.D, penulis buku Questions Children Ask, “Anda bisa menjelaskan lebih dalam saat si kecil sudah lebih besar.”

Nah, berikut ini beberapa hal yang mungkin saja ditanyakan anak dan saran para ahli untuk menjawabnya:

"Kenapa mobil temanku jauh lebih bagus daripada mobil kita?"
Anak-anak suka membandingkan diri dengan teman-teman sebaya. Daripada berdebat dengan si kecil soal keluarga siapa yang punya barang-barang lebih keren, Anda bisa secara halus menuntunnya berdiskusi soal prioritas keuangan yang berbeda pada tiap keluarga.

Anda bisa bilang, misalnya, keluarga Anda lebih memilih tiap tahun pergi liburan ke tempat-tempat menyenangkan atau menabung demi biaya kuliah anak daripada membeli mobil mewah atau rumah yang besar, demikian saran Arva Rice, direktur economic literacy di Girls.Inc, sebuah lembaga nirlaba yang programnya berfokus pada peningkatan self esteem anak perempuan.

Jika memang ada perbedaan besar antara penghasilan keluarga Anda dan keluarga teman anak, bicaralah terus terang soal perbedaan kondisi keluarga – misalnya bahwa mama dan papa temannya semua bekerja, sedangkan si kecil hanya papanya yang bekerja – bisa membuat perbedaan dalam penghasilan keluarga.

"Berapa sih gaji mama dan papa?"
Inilah pertanyaan di mana menjawab dengan kejujuran total bukan hal yang bijak. Sebaiknya Anda tak menyebut angka karena selain bakal tersebar ke semua teman-temannya (dan mama mereka), anak berusia kurang dari 12 tahun belum bisa benar-benar memahami nilai riil besarnya gaji Anda.

“Anak kecil pasti akan berpikir Anda sangat kaya karena bagaimana pun jumlah gaji Anda tampak jauh lebih besar dibanding uang saku mereka,” ujar Dr. Stoppard.

Jika anak berusia kurang dari 6 tahun, jawablah dengan penekanan bahwa gaji Anda dan papanya cukup untuk membiayai semua kebutuhannya. Anak yang lebih besar biasanya akan menuntut jawaban lebih spesifik. Untuk menjawabnya, Ellie Williams Clinton, perencana keuangan dan penulis buku 101 Great Answers to the Toughest Financial Questions menyarankan agar Anda lagi-lagi secara halus mengubahnya menjadi diskusi mengenai bagaimana supaya bisa dapat gaji yang ‘bagus’.

Gunakan kesempatan itu untuk menanamkan pentingnya pendidikan, kerja keras dan ketekunan dalam mencapai kesuksesan financial. Anda juga bisa membandingkan beberapa jenis pekerjaan untuk menggambarkan beban pekerjaan dan gaji yang didapat.

"Kita kaya nggak?" atau  "Apa kita miskin, Ma?"
Anda bisa menjawab bahwa keluarga Anda ada di tengah-tengah karena banyak keluarga yang lebih kaya dan banyak juga yang ‘lebih miskin’. Lalu yakinkan ia soal kondisi keuangan keluarga Anda, “Mama dan papa punya cukup uang untuk beli makanan, baju, dan lain-lain kebutuhan keluarga kita.”

“Bahkan jika keluarga Anda termasuk kaya, Anda tak ingin anak berpikir ia bisa semaunya menghamburkan uang atau menyombong pada teman-temannya,” ujar Willard Stawski, presiden Cash University, perusahaan yang membuat materi edukasi financial bagi anak-anak. “Dan jika kondisi keuangan keluarga sedang sulit, Anda tak ingin si kecil malah jadi ikut khawatir soal bagaimana mama-papa bisa bayar sekolahnya atau membeli makanan untuk keluarga.” (Parenting.co.id)

Jangan Menjadi Pendengar Yang Buruk Bagi Anak

Sebagian besar orang tua pendengar yang buruk bagi anak-anaknya. Benarkah? bila ada suatu masalah yang terjadi pada anak, orang tua, ia merasa suka menyela langsung menasehati tanpa mau bertanya permasalahannya serta asal-usul kejadiannya.

salah satu contoh, anak kita baru saja pulang sekolah mestinya siang ternyata baru pulang sore hari. Kita tidak mendapat keterangan apapun darinya atas keterlambatan tersebut. Tentu saja kita merasa kesal menuggu, sekaligus juga khawatir. Lalu pada saat anak kita sampai dan masih lelah, kita langsun menyambutnya dengan serentatan pertanyaandan omelan. Bahkan setiap kali anak hendak berbicara, kita selalu memotongnya. Akibatnya ia malah tidak mau bicara dan marah pada kita.

Pada saat seperti itu, yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak adalah ingin didengarkan terlebih dahulu dan ingin diprhatikan. Keterlambatannya ternyata disebabkan adanya tugas mendadak dari sekolah. Ketika anak tidak diberi kesempatan untuk berbicara, ia merasa tidak dihargai dan akhirnya dia juga berbalik untuk tidak mau mendengarkan kata-kata kita.
Tips

Jika kita tidak menghendaki hal ini terjadi, maka mulai saat ini jadilah pendengar yang baik. Perhatikan setiap ucapan ceritanya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menunjukan ketertarikan kita akan persoalan yang dihadapinya. Dengan demi oleh kian, kita mengetahui prmasalahan secara utuh dan benar. ingatlah pesan yang disampaikan oleh Sang Pencipta melalui anggota tubuh kita, yaitu Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut; yang tuhan menghendaki kita dua kali mendengarkan dan satu kali berbicara. Dan jangan dibalik. Berikan kepada anak waktu yang seluas-luasnya untuk mengungkapkan segalanya. Cukup dengarkan dahulu dengan meberi tanggapan antusias dan empati. Tahanlah untuk tidak berkomentar apapun sampai saatnya tiba.

Lalu, kapan saatnya kita berkomentar atau berbicara? Ketika anak mengatakan, "Menurut Papa/Mama bagaimana?" (bidanku.com)