Kamis, 24 April 2014

Trik-Trik Mujarab dari Para Ibu

Berikut sharing dari beberapa ibu seputar trik menghadapi berbagai masalah dalam pengasuhan anak. Mungkin kiat-kiat mereka juga bisa efektif untuk anak Anda.

Masalah Tidur

Biasakanlah orang tua tidur lebih awal.
Biasakan anak tidur siang cukup dua jam saja jangan terlalu lama. Berikan makan malam jam 7 dengan porsi cukup. Jangan lupa berikan makanan yang bergizi. Dengan tubuh yang sehat dan kuat, anak tidak akan gampang sakit, sebab kalau sakit mereka pasti rewel dan susah tidur. Buatlah suasana kamar nyaman dan menyenangkan bagi si kecil. Bacakan cerita atau nyanyikan lagu kesayangan anak sebelum tidur. Jangan pernah menaruh teve atau peralatan bermain di kamar tidur. Buatlah waktu tidur menjadi kebiasaan yang menyenangkan agar anak menagih waktu untuk tidur lebih awal. Purwaningrum Aldwiansyah, ibu 1 anak. 

Konsep Waktu
Kenalkan kepada si kecil bahwa waktu terang adalah siang hari dan waktunya untuk bermain dan waktu gelap adalah malam dan waktunya untuk tidur panjang. Pastikan bahwa si kecil sudah bersih, kenyang dan sudah disendawakan sebelum diletakkan di tempat tidur. Berikan massage ringan dari arah dalam keluar, misalnya dari pundak ke tangan bagian luar, pangkal paha ke ujung jari kaki. Juliana Atmadji, ibu 1 anak.

Pura-pura Tidur
Jika sudah diatur jam 7 malam si kecil harus tidur, setengah jam sebelum jam itu mama dan ayah sudah mengajari si kecil mencuci kaki dan tangannya serta menggosok giginya yang baru tumbuh beberapa. Lima belas menit sebelum tidur, mama ajak main cilukba sampai anak merasa capek. Mama dan Ayah juga siap-siap menjalankan aksi pura-pura tidur selama 10 menit yang akan diikuti si kecil sambil minum susu. Mayasari Hantono, ibu 1 anak.
Tantrum

Ajak Bermain
Pertama tarik napas panjang, jangan panik. Lalu kembalikan mood baik anak dengan mainan favoritnya, mengajak dia jalan-jalan meskipun hanya di halaman, atau mengajak bercanda. Okie Randy, ibu 1 anak.
“Mami Sayang Kamu”
Yang penting saya sabar dan tidak marah-marah. Tunggu sampai si kecil agak tenang lalu beri dia pelukan sambil bisikkan “Mami sayang kamu, kamu sayang enggak sama Mami?” Setelah ditanya seperti itu, pasti tantrumnya langsung hilang. Febriany Najoan, ibu 1 anak.

Jangan Janjikan Sesuatu
Segera ajak ke tempat yang sepi lalu peluklah dengan erat. Mungkin awalnya dia menolak, tapi lama-lama dia akan membalas pelukan seolah menyerah dan berterima kasih karena sudah diperhatikan. Ucapkan kata-kata penuh kasih sayang untuk menenangkan hatinya. Dan jangan sekali-sekali menjanjikan sesuatu kepada anak untuk mengatasi amukannya. Beri dia penjelasan saat emosinya reda. Lilis Endarwati
Merengek  Minta Sesuatu

Beri Celengan
Saya belikan dia celengan dan memberi dia uang untuk ditabung setiap kali dia bersikap manis, misalnya kalau dia membereskan mainannya sendiri. Ketika dia menginginkan mainan, dia harus mengambil dari uang tabungannya. Kadang dia sayang menghabiskan uang dan akhirnya enggak jadi membeli mainan. Dia belajar menabung, belajar memahami bahwa uang tidak mudah diperoleh, dan saya terhindar dari rengekan saat jalan di mal. Yohana Carline, ibu 1 anak

Nanti Kalau Masuk TK
Kalau pas ada rezeki dan barangnya memang diperlukan biasanya saya belikan. Tapi kalau enggak mau membeli barang yang dia minta biasanya sih langsung saya gendong, rayu, dan ajak lihat-lihat ke tempat lain. Kadang saya katakan nanti belinya pas masuk TK saja, kan sebentar lagi. Kalau sudah begitu dia enggak marah lagi, lumayan saya bisa menabung. Ayu Putri Wahono, ibu 1 anak.

“Dadah!”
Biasanya saya bilang, “Oh, Michelle suka mainan seperti ini ya? Hmm, tapi barang di sini kurang bagus loh, nanti kita cari ke tempat lain saja yang lebih bagus” atau “Michelle kan sudah punya ini di rumah, lebih baik kita ke tempat lain yuk yang michelle suka.” Biasanya ampuh. Tapi kalau sampai dia merengek di lantai, saya biasanya pura-pura beranjak pergi “Ah, Mama mau ke tempat lain, Michelle kalau enggak mau ikut enggak apa-apa deh, dadah.” Biasanya dia jawab, “Ikut, Mama!”Verena Fei, ibu 1 anak.

Perang Saudara

Pesan Moral Legenda
Jika anak saya dan sepupunya bertemu, pasti ada saja ulah yang menjadi penyebab pecahnya perang saudara. Saya membujuk salah satu dari mereka agar mengalah. Jika tetap tidak ada yang mau mengalah, saya bercerita tentang legenda Indonesia yang sering mereka tonton di VCD atau di televisi. Misalnya cerita Malin Kundang, anak durhaka yang menjadi batu karena tidak menghiraukan nasihat ibunya. Alhamdulillah kalau sudah mendengar cerita-cerita tersebut mereka langsung berbaikan. Fashbiera Maryam, ibu 1 anak dan punya 1 keponakan.

Akar Masalah
Saya tanyakan kepada mereka bagaimana awal mula pertengkarannya. Belum tentu kakak yang harus mengalah karena terkadang adik yang memulai pertengkaran atau merebut sesuatu. Ketika sudah tahu ceritanya dari awal, saya lebuh mudah memberi pengertian kepada keduanya. Dwi Nastiti, ibu 2 anak.

Berkata Kasar

Introspeksi Diri
Selain memberikan pengertian kepada anak tentang kata-kata kasar dan akibatnya kepada diri dan orang lain, sebagai orang tua saya akan mengoreksi diri apakah saya berkata kasar terhadap seseorang, sehingga anak-anak juga demikian, karena mereka belajar dan terinspirasi oleh orang-orang terdekatnya. Jika  iya, orang tua harus segera mengubahnya sehingga anak pun bisa berubah agar tidak terbawa hingga dewasa. Ribka Elsie
Menyakiti Hati
Saya akan menjelaskan bahwa kata-kata kasar akan menyakiti hati orang-orang yang dia sayangi, terutama ayah dan ibu. Lalu saya mengingatkan si kecil untuk tidak mengulanginya kembali. Theresia Puspasari
Membangkang

Sayang Bunda
Biasanya aku bilang, “Kok kamu enggak sayang Bunda?” Lalu dia menjawab, “Aku sayang kok sama Bunda,” sambil mengikuti perintahku. Nani, ibu 1 anak.
Kursi Berpikir
Aku peringatkan sampai hitungan ke-3, saat sampai hitungan ke-2, anakku sudah stop buat ulah. Tapi pernah saat hitungan ke-3, tidak dengar juga, langsung saya taruh di kursi berpikir, 1 menit per usia anak. Mariana Salim, ibu 1 anak.
Berhenti Bicara
Saya melarang anak untuk bicara. Jika dia tetap melawan, saya acuhkan perkataan apapun yang keluar dari mulutnya. Setelah diam selama beberapa saat, biasanya dia akan kembali bicara dengan nada baik-baik untuk mendapatkan perhatian saya. Barulah saya jelaskan bahwa melawan orang tua itu tidak baik dan dia akan mendengar nasihat saya. Indira Sian, ibu 1 anak. (parentsindonesia.com)

0 komentar:

Posting Komentar